TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menggelar upacara memperingati HUT ke 20 Kabupaten Bangka Selatan tahun 2023 dengan mengusung tema “Bangka Selatan Semakin Mempesona”, Jum’at (27/01/23) di Halaman Perkantoran Bupati Bangka Selatan.
Peserta upacara terdiri dari unsur Forkopimda, Kepala OPD, Pejabat Eselon III, Camat, Lurah dan Kades di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, ASN, TNI/Polri, Presidium Kabupaten Bangka Selatan, Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat dan tamu undangan umum lainnya.
Dengan diwajibkan para peserta upacara menggunakan pakaian adat melayu menambah warna tersendiri dalam upacara peringatan hari jadi Bangka Selatan.
Adapun bertindak sebagai Inspektur upacara Bupati Bangka Selatan, Riza Hedavid.
Bupati Riza mengatakan, memperingati HUT ke 20 Kabupaten Basel ini, ia memaknai dengan kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Saya bilang siapapun kepala daerah tidak bisa melakukan hal ini sendiri maka terpenting bagaimana seluruh stakeholder ikut bantu kami gotong royong, kompak satukan visi misi dan harapan,” kata Riza, Jumat, 27 Januari 2022.
Menurut Riza, cita-cita tokoh presidium pembentukan kabupaten Basel jelas bagaimana Basel jauh lebih baik kedepan.
“Nah cara terbaik dengan kerjasama dan saling bahu membahu dalam membangun peradaban Basel lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, indikator terpenting dalam pemerintahan adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“IPM itu bukti nyata penghargaan yang kami terima bahwa IPM signifikan naiknya adalah sekarang dan saya baru 11 bulan efektif kinerja kami karena satu tahun sebelumnya itu masih masa pandemi Covid-19,” terangnya.
Kata Riza, naiknya persentase IPM Basel saat ini tidak lepas dari stakeholder lainnya yang turut berpartisipasi dalam peningkatan IPM.
“Berkat dukungan bantuan DPRD, presidium dan masyarakat Basel pelan kita wujudkan, tapi pekerjaan rumah masih banyak, nah PR ini saya mau kita bahu membahu menyelesaikannya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, salah satunya yakni terbangunnya lembaga pemasyarakatan (lapas) di desa Bikang dan mendapatkan anggaran pusat 12 miliar menunjukkan pembangunan daerah sudah berangsur meningkat.
“Tahun ini kita ada Lapas kemudian punya pasar dan kita dapat anggaran 12 miliar untuk rumah sakit, berobat sudah gratis, bibit sawit sudah 33 desa dan seragam sekolah hampir 8000an dan umkm bantuan ada seribuan tapi masih ada PR lainnya yang lagi lagi perlu gotong royong karena kebersamaan ini membuat kami kami tumbuh semangat membangun Basel secara selaras dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut dia harapan dan cita-cita tokoh-tokoh presidium ini minimal bisa naik angka persen dari kepemimpinan Riza-Debby selaku kepala daerah.
“Minimal tahun ini tambah naik, mohon waktu dan dukungan serta masukan karena saya tidk bisa bekerja sendiri dan insya allah sata berjuang terus untuk masyarakat Basel,” pintanya.
“Karena angka kemiskinan hari ini tercatat juga selama 20 tahun Kabupaten berdiri, angka terendahnya hari ini, boleh cek ke bps, lagi-lagi ini yang berbicara data bps bukan saya, tapi indikator ada bagaimana kita mengelola pemerintah daerah dengan baik dan bijak,” sambungnya.
Ia menyebutkan, IPM naik selaras dengan pembangunan yang biasanya IPM per kabupaten paling tinggi naik 0,4 persen, tapi Basel menurut Bappelitbangda naik signifikan. Maka itu, dunia pendidikan dan kesehatan sangat penting mempunyai pengaruh bagi kenaikan IPM Basel di tahun berikutnya.
““Ini Indikator pasti ada, kenapa BPS merilis itu, kita tidak bisa intervensi BPS boleh di cek di BPS dan Bappelitbangda Basel,L. BPS dan Bappelitbangda ini yang ngomong, ini kita dari 67,09 menjadi 67,96 angka gila meloncat bukan kaleng-kaleng,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Riza pencapaian-pencapaian tersebut tidak menjadikan Riza-Debby berpuas diri, Pemkab Basel terus berupaya agar pembangunan di masa mendatang semakin mengalami percepatan.
“Alhamdulillah upaya ini tidak sia-sia. dengan ditandai bahwa transfer keuangan dari pemerintah pusat pada tahun 2023 ini meningkat sangat drastis. Dana alokasi khusus yang sebelumnya hanya berkisar 200 miliar, saat ini naik drastis menjadi lebih dari 280 miliar. Bahkan APBD Basel tahun 2023 kembali mencetak rekor sejarah yang dimana APBD Basel menembus lebih dari 1 triliun,” ungkapnya.
Usai upacara dilanjutkan dengan acara Tali asih dari KORPRI untuk ASN sakit, penghargaan untuk mahasiswa berprestasi, penyerahan cendera mata kepada ahli waris anggota presidium pendiri Kabupaten Basel, santunan dari KONI kepada veteran pelaku olahraga Basel, Santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan, penyerahan buku warisan budaya tak benda dan penyerahan santunan kepada para guru. (Pra)