MERAWANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin merasa bangga atas prestasi putra daerah asal Babel yang bisa meraih kesuksesan dengan menyadang gelar Guru Besar bidang Ilmu Politik.
“Hebat dan bangga kita bisa melihat orang Bangka itu hebat, membuktikan lagi bahwa kita ini orang-orang hebat, hanya harus kita bukakan kesempatan agar lebih banyak lagi orang hebat,” ujar Ridwan usai menghadiri prosesi pengukuhan Guru Besar Rektor UBB berlangsung di halaman gedung Rektorat UBB, Rabu (25/1/2023).
Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI juga terpukau akan perjuangan Ibrahim untuk mendapatkan gelar guru besar, bila melihat latar belakang keluarga yang kurang memiliki pendidikan tinggi. Karena sempat dipaparkan Ibrahim bahwa ibu hanya lulusan SD, bahkan sang ayah tidak lulus SD.
“Perjuangan luar biasa, kita lihat juga bagaimana kalau orang tua beliau. Kalau kita menggunakan politik identitas yang beliau pakai, itu tidak nyambung, orang tua tidak tamat SD, tapi anak jadi profesor. Politik identitas yang beliau sampaikan, buat saya menelanjangi kita semua, politik kita enggak boleh begitu,” sebutnya.
Selain itu, terkait pidato yang dipaparkan oleh Ibrahim soal Kontestasi Elektoral dalam Bayang-Bayang Politik Identitas: Dari Instrumentasi, Inosensi, ke Konsolidasi Demokrasi, Ridwan mengatakan ini sebagai pencerahan.
“Menurut saya pidato yang beliau sampaikan suatu pencerahan dan mendidik kita untuk berpolitik, yang mana kita tidak boleh kehilangan identitas, tapi yang beliau tekankan tidak boleh mempolitisasi identitas. Kamu bukan saya, maka kita berbeda dan berlawanan, itu tidak boleh,” tutupnya.
Ia berharap, pencapaian ini meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan, bermanfaat bagi masyarakat Babel serta menjadi motivasi bagi generasi di Babel untuk meningkatkan kapasitas diri menjadi generasi yang hebat dan berkualitas.(chu)