SMKN 2 Pangkalpinang Pertanyakan Pergantian Guru Pensiun

* Kekurangan Tenaga Pengajar

PANGKALPINANG, LASPELA — Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pangkalpinang, Muhammad Rafajar mempertanyakan guru pengganti yang akan mengisi beberapa jabatan guru yang kosong di sekolahnya, setelah adanya guru yang pensiun sejak tahun kemarin dan tahun ini.

Hal ini diungkapkan Muhammad disela kegiatan purnabakti guru yang digelar SMKN 2 Pangkalpinang, Kamis (19/1/2023).

“Saat ini terjadi kendala yaitu minimnya tenaga pendidik yang ada di SMKN 2 Pangkalpinang dikarenakan enam guru kejuruan pensiun di tahun 2022 serta nanti di tahun 2023 ada empat guru kejuruan yang akan pensiun, saat ini provinsi Kepulauan  Bangka Belitung (Babel) tidak adalagi pengangkatan atau moratorium, yang ada hanya P3K, teruntuk guru kejuruan atau teknologi sangat minim, sehingga kami mengalami kekurangan guru saat ini,” ujarnya.

Ia berharap, ada kebijakan dari pemerintah atau ada guru yang akan mengisi kekosongan jabatan tersebut, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal.

Gelar Acara Purnabakti,

Sementara, dalam acara purnabakti yang digelar SMKN Pangkalpinang, merupakan bentuk apresiasi kepada guru guru selama masa bakti mendidik siswa sekolah tersebut.

“Atas nama SMKN 2 Pangkalpinang, saya mengucapkan terima kasih kepada guru guru yang sudah andil dalam mendidik siswa siswi SMKN 2 Pangkalpinang, dan terima kasih atas ilmu yang telah diberikan,” ujarnya.

Salah satu guru pensiun, Fransiskus Djanorombong menuturkan kegiatan purna bakti ini menjadi salah satu budaya yang ada di SMK 2 Pangkalpinang dari zaman Edison Taher menjadi kepala sekolah hingga saat ini.

“Kegiatan ini ajang silaturahmi untuk guru guru yang sudah menjadi purna dan masih ada,” imbuhnya.

Turut juga hadir cabdin wilayah 1 yang  diwakili Zaini Ali (Kasi SMK cabdin wilayah 1 Kepulauan Bangka Belitung), ia mengucapkan terima kasih kepada purna guru. “Semoga apa yang beliau ucapkan dan lakukan menjadi barokah kepada kita semua dan patut kita hargai dan banggakan,” pungkasnya.(rell)