SUNGAILIAT, LASPELA — Hingga akhir 2022, luas kebun sawit rakyat atau non kemitraan di Kabupaten Bangka mencapai 21.885,48 hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Subhan mengatakan, jumlah luas tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai kurang lebih 15.750,99 hektare.
“Ini membuktikan bahwa minat masyarakat untuk mengembangkan sektor cukup besar, didorong oleh asumsi investasi ekonomi masa depan yang berkelanjutan,” kata dia, Kamis (19/1/2023).
Subhan menilai masyarakat paham bahwa investasi di sektor perkebunan kelapa sawit lebih menguntungkan di masa depan meskipun harga jual TBS saat ini belum stabil.
Pihaknya memprediksi bahwa luas kebun sawit rakyat di Kabupaten Bangka sampai akhir 2023 mendatang akan terus mengalami perluasan kembali, meskipun angka luasnya belum dapat dipastikan.
Dia menyarankan masyarakat yang ingin menanam kelapa sawit hendaknya dimulai dari pemilihan bibit kelapa sawit yang unggul atau yang bersertifikat.
Berdasarkan harga jual tanda buah segar kelapa sawit rakyat di pabrik pengolahan sampai dengan hari ini (19/1/2023) sebesar Rp2.322 perkilogram atau sedikit mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya 2.319 per kilogram. (mah)
