TOBOALI, LASPELA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Slamet Wahidin menyebutkan, awal tahun 2023 ini, kasus penyakit menular infeksi seksual (IMS) atau HIV di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) bertambah dari tahun 2022 lalu yakni sebanyak empat orang.
“Tahun 2022 kemarin HIV kita berjumlah 22 orang, pada awal Januari ini menjadi 26 orang yang terkena penyakit HIV di Kabupaten Basel,” ungkap Slamet, Rabu (11/1/2023).
Ia menjelaskan, penambahan jumlah kasus penyakit HIV disebabkan adanya pasien yang kemarin sudah terkena HIV keluar ke Basel dan masuk lagi kesini sehingga menambah jumlah pasien HIV.
“Penambahan ini karena adanya data masuk lagi di kami, akibat dari pasien yang kemarin sudah terkena HIV keluar ke Basel dan masuk lagi kesini sehingga menambah jumlah pasien HIV,” ucapnya.
Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap WPS, lanjut Slamet DKPPKB Kabupaten Basel telah melakukan himbauan dan peringatan kepada para pekerja seks komersial (PSK) guna tetap waspada dan hati-hati dalam bekerja.
“Selain pemeriksaan kesehatan rutin, kami juga terus mengimbau dan mengingatkan selalu kita galangkan kepada PSK di tempat hiburan malam yang ada di kabupaten Basel,” imbaunya.
Menurut Slamet, penyakit IMS ataupun HIV rentan tertular kepada para WPS, terutama yang sering melakukan hubungan intim dengan pasangan yang berbeda-beda tanpa alat pengamanan kontrasepsi.
“Bukan hanya pemeriksan kesehatan kita lakukan tadi, kita memberikan juga alat pengaman kepada PSK serta memberikan himbauan kepada mereka agar tetap berhati-hati dalam berhubungan seks,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin bagi PSK ini DKPPKB Basel bekerjasama dengan Dokkes Polres Basel dalam mendampingi petugas medis.
“Kita juga bekerjasama dengan pihak Dokkes Polres Basel dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin di beberapa lokalisasi,” pungkasnya. (Pra)