TOBOALI, LASPELA – Suhaili (54) salah satu saksi hidup tewasnya Bowo Narianto (49) bin Hartoyo warga Kampung Air Aceng dan Jon (50) warga Kampung Bukit akibat tertimbun tanah longsor di lokasi tambang timah milik PT Timah Tbk perbatasan Desa Rindik dan Gadung Kecamatan Toboali, Bangka Selatan (Basel), Selasa (10/01/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Suhaili mengungkapkan, dirinya sempat menolong Bowo saat korban tertimbun tanah longsor pertama.
“Waktu tanah longsor pertama saya sempat menolong korban Bowo dengan menarik tangannya, namun karena kondisi tanah tidak memungkinkan korban tidak bisa saya tarik (selamatkan),” jelas Suhaili.
Ia mengatakan, atas kejadian itu kedua korban diketahu tewas di tempat akibat tertimbun tanah longsor.
“Kejadian laka tambang tersebut terjadi saat kedua pekerja tambang sedang melakukan aktifitas di area pertambangan,” ujarnya.
Diketahui kedua orang pekerja tambang ini bekerja dengan empat orang pekerja tambang lainnya, dimana keduanya sedang berada di area tempat pengambilan timah.
Setelah dibawa ke Klinik Bakti Timah Toboali, kedua jenazah korban laka tambang sudah dibawa ke rumah duka di Kampung Air Aceng dan Kampung Bukit Kecamatan Toboali Bangka Selatan. (Pra)