SUNGAILIAT, LASPELA – Selama 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka mencatat musibah angin puting beliung terjadi sebanyak sembilan kali di daerah itu.
Dimana, musibah alam ini tersebar di beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Bangka. Bahkan peristiwa ini menduduki urutan pertama bencana, setelah lima kasus banjir dan air tergenang yang terjadi pada Januari, September, Oktober, November dan Desember 2022.
Tak hanya itu, Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Ridwan mengatakan jika pihaknya juga telah menangani musibah lainnya seperti kebakaran, kasus orang hilang, rumah tersambar petir, hingga kasus warga diterkam buaya.
“BPBD Bangka mencatat sebanyak 3 kasus kebakaran, 4 kasus orang hilang, 2 kasus rumah tersambar petir, 2 kasus korban diterkam buaya, 1 kasus cuaca ekstrim dan 1 kasus pohon tumbang,” bebernya.
Masih kata Ridwan, dalam satu bulan ke depan, Kabupaten Bangka sedang waspada untuk menghadapi air pasang tertinggi yang diperkirakan akan terjadi pada 21 hingga 23 Januari dengan debit 33 – 35.
“Kita pantau report BMKG tentang cuaca ekstrim dan bulan Januari ini. Dan untuk selalu waspada dalam satu bulan ke depan dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tanggal 7 hingga 9 Januari ini,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat lebih responsif dalam melaporkan kejadian bencana yang terjadi di wilayahnya masing masing sehingga tim BPBD dapat melakukan tugas dengan cepat dan tanggap.
“Kita antisipasi dan waspada. Tim reaksi cepat dan selalu standby dalam pemantauan laporan masyarakat. Dan kami harap masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kejadian bencana alam di wilayah Kabupaten Bangka,” harapnya. (mah)