SUNGAILIAT, LASPELA — Manager SPBU Simpang Air Ruay Kecamatan Pemali, Marpika mengatakan, kebijakan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Selasa (3/1/20223) kemarin, belum berdampak signifikan terhadap jumlah penjualan.
Karena menurutnya, konsumen masih banyak yang belum mengetahui adanya penurunan harga dari jenis pertamax ini.
“Sementara ini penjualannya belum mengalami peningkatan walaupun pertamax, pertamax turbo dan pertamax dexlite, tiga produk ini mengalami penurunan harga,” kata Marpika, Kamis (5/1/2022).
Dikatakannya, untuk pengguna BBM di SPBU Simpang Air Ruay lebih didominasi oleh konsumen yang menggunakan BBM pertalite.
“Sedangkan untuk jenis pertamax memang lebih mendominasi penggunaan BBM oleh konsumen daripada jenis pertamax lainnya,” ujarnya.
Marpika mengakui, hingga saat ini masih banyak pengguna kendaraan yang belum mengetahui turunnya harga dari BBM jenis pertamax ini.
“Maka kita sering menawarkan ke konsumen, kita infokan kepada mereka bahwa pertamax sudah turun harga, agar mereka bisa beralih memilih pertamax,” bebernya.
Pihaknya juga berharap agar konsumen bisa beralih dari pertalite ke pertamax. Karena menurutnya, ada kelebihan tersendiri disaat menggunakan bahan bakar itu.
“Saya sendiri menggunakan pertamax, dan sudah membandingkannya, saya rasa lebih sedikit irit dan berkualitas,” ucapnya.
Diketahui, BBM yang mengalami penyesuaian harga yakni jenis Pertamax menjadi Rp13.050, Pertamax Turbo Rp14.350, Dexlite Rp16.500 serta Pertamina Dex Rp17.100.
Sementara untuk harga solar dan pertalite tidak mengalami penyesuaian harga. Artinya, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Biosolar Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia. (mah)