BANGKA BARAT, LASPELA – Wakil Bupati Bangka Barat (Babar), Bong Ming Ming melakukan peninjauan menara Base Transceiver Station (BTS) di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (27/12/22). Dia ingin melihat langsung setelah adanya keluhan dari warga yang merasa keberatan berdirinya tower itu, serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa tower tersebut tidak berbahaya.
“Salah satu masyarakat merasa keberatan dibangun tower BTS. Kami datang ke sini untuk diskusi dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang terdampak bahwa memastikan, tower yang dibangun ini aman dari petir dan radiasi,” ungkapnya.
Kedatangan Bong Ming Ming didampingi Kepala Diskominfo Babar serta dari pihak provider telkomsel dan pemerintah desa setempat.
“Kemudian radiasi seperti yang sudah disampaikan pihak telkomsel tadi, sudah sesuai standar WHO, kalau petir gronding sudah standardisasi,” katanya.
Di lapangan memang terlihat terdapat rumah yang lumayan dekat dengan tower. Namun titik tersebut, dikatakan Bong Ming Ming, itu merupakan pilihan paling tepat untuk meng-cover area desa limbung yang selama ini blank spot.
“Memang desa limbung ini salah satu titik blank sport di Bangka Barat dan solusinya adalah dengan mendirikan tower, dan alhamdulillah dengan berdirinya tower ini dampak sisi positifnya sangat banyak,” ucapnya.
Dikatakan Bong Ming Ming, dengan adanya jaringan, pemerintah desa lebih mudah serta kegiatan belajar mengajar di sekolah pun juga lebih efektif dan masyarakat juga dapat merasakan kemudahan berkomunikasi melalui sambungan telepon.
“Ya mudah-mudahan dengan berdirinya tower ini punya dampak positif, seluas-luasnya untuk masyarakat khususnya masyarakat desa limbung. Dan pemda Bangka Barat sedang mengurangi salah satu titik blank spot yang ada di Bangka Barat,” katanya.
Selanjutnya pemerintah daerah (pemda) akan memberikan edukasi kepada warga bahwa tower tersebut tidak berbahaya. Seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas itu.
“Misalnya alat elektronik rusak dan sebagiannya, kami Pemda Bangka Barat dan kawan-kawan provider serta pengembang juga akan memberikan bantuan juga akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Intinya kita punya niat baik, apabila melakukan pembangunan ini dan kita tidak ingin menzolimi masyarakat kita,” ungkapnya. (oka)