Dosen Sosiologi UBB Sebut Tidak Sulit Bagi Polisi Temukan Pemilik 6,9 Ton Pasir Timah Ilegal

TOBOALI, LASPELA – Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung (UBB), Herza, menyebutkan tidaklah sulit menemukan pemilik 6,9 ton pasir timah ilegal yang diamankan oleh Divisi Pengamanan (Divpam) Aset PT Timah Tbk dan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Babel beberapa hari lalu yang ditambang dari IUP PT Timah.

“Saya sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPRD Babel, Azwari Helmy di media lokal, bahwa jika pihak kepolisian menunjukkan keseriusan dalam mengungkap kasus ini, tidaklah sulit menemukan siapa pemilik sebenarnya dari 6,9 ton pasir timah tersebut, sebab konteks kejadiannya masih di Babel, dan saya yakin logika publik di Babel saat ini juga demikian,” sebut Herza dikonfirmasi via telon, Jum’at (23/12/2022).

Oleh sebab itu, ia berharap pihak kepolisian segera menunjukkan langkah taktis agar bisa mematahkan segala asumsi ataupun opini publik yang sedang bertanya-tanya, mengapa menelusuri pemilik pasir timah illegal yang terjadi di Bangka Selatan (Basel) tersebut terkesan sangatlah rumit.

“Sehingga sampai hari ini pun, publik tidak mendapatkan informasi apa-apa terkait progres pengungkapan bos besar pemilik pasir timah illegal itu dari penelusuran pihak kepolisian,” tuturnya.

Jika tidak demikian, lanjut dia maka sikap ketidakpercayaan terhadap kepolisian dalam keseriusan mengungkap kasus ini semakin masif menghinggap di kepala publik Babel.

“Tentu implikasi lainnya, segala ucapan dan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dalam menindak segala macam bentuk pertambangan ilegal yang santer dan kerap terpublish di media, hanya dianggap masyarakat sebagai ucapan dan kalimat retoris, karena tidak sejalan dengan kondisi praktisnya,” ucapnya.

Sebaliknya, kata Herza jika dalam beberapa hari ke depan, pihak kepolisian dan pemerintah menunjukkan langkah yang membuahkan hasil signifikan dalam pengungkapan kasus ini, maka kepercayaan publik terhadap keseriusan pemerintah dalam menata pertambangan dan atau menindak tegas segala bentuk aktivitas pertambangan illegal, sekalipun berhadapan dengan “mafia dan para Bos-bos timah” sebagaimana yang kerap diungkapkan Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin pasti akan meningkat.

“Bahkan, barang kali banyak warga yang tidak hanya percaya saja, melainkan mengambil langkah yang aktif dan partisipatif membantu Pj Gubernur dalam mengimplementasikan komitmennya tersebut mengingat Pj Gubernur juga menjabat Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI,” tukasnya. (Pra)