PANGKALPINANG, LASPELA – Manager Unit Pelaksana Pembangkitan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel), Umar Farouq Andi Saputro mengatakan hingga saat ini BBJP Plant Parit Enam sudah memproduksi 10 ton BBJP atau sekitar 30 ton sampah basah yang bersumber dari sampah taman, sampah rumah tangga dan limbah batok kelapa.
“Dari hasil pengujian, kualitas kalori BBJP berkisar antara 2.500 – 3.700 kkal/kg,” ujarnya dalam sambutan pada acara peluncuran BBJP Plant di PLTU Air Anyir, Selasa (20/12/2022).
Ia menyebutkan, hasil produksi BBJP ini nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar cofiring PLTU Air Anyir untuk subsitusi energi fosil (batubara) menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.
Untuk kelancaran pengoperasian BBJP Plant di TPA Parit Enam, Pemerintah Kota Pangkalpinang telah membentuk sebuah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) MY SOUL PGK yang secara khusus ditugaskan sebagai pelaksana operasional BBJP Plant di TPA Parit Enam Pangkalpinang.
“Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada management PLN Pusat dan PLN UIW Bangka Belitung yang telah mendukung program BBJP Plant di TPA Parit Enam,” ucapnya.
Sementara General Manager PLN UIW Babel, Ajrun Karim mengatakan program BBJP Plant TPA Parit Enam untuk Cofiring PLTU Air Anyir merupakan salah satu bentuk transformasi PLN untuk mewujudkan PLN Green.
Transformasi ini kata Dia, dilatarbelakangi arahan Presiden dan kebijakan pemerintah dalam mengelola secara optimal cadangan daya dan mempersiapkan transisi energi.
“BBJP Plant menjadi salah satu bentuk upaya untuk mencapai target bauran energi Nasional sebesar 23 persen Tahun 2025 dan Net zero emission tahun 2060,” jelasnya.
Dikatakannya, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2022, PLN Peduli terhadap kondisi sampah yang ada dikota Pangkalpinang dan sekitarnya.
“Untuk itu kita sangat peduli dan akan berusaha memfungsikan bagaimana sampah ini bisa diolah dipilah sehingga menjadi bahan baku yang bermanfaat untuk Pembangkit Listrik PLN,” tuturnya.
Arjun berharap dengan adanya BBJP Plant ini dapat menciptakan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar TPA Parit Enam, karena sampah yang terdapat di TPA Parit Enam ini dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi sehingga dapat menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat atau komunitas masyarakat yang melakukan pengolahan sampah di TPA Parit Enam.
“Manfaat bagi PLN yaitu sampah yang telah diolah menjadi BBJP dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar campuran batubara di PLTU Air Anyir, sehingga menambah produksi kWh Green di PLN Bangka Belitung,” ungkapnya.
“Selain itu kami meminta dukungan Bapak WaliKota Pangkalpinang beserta Forkominda Kota Pangkalpinang untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah dalam mencapai bauran energi nasional dan menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Pangkalpinang,” demikian Arjun.(chu)