Ini Alasannya, Bupati Riza Sebut Tak Semua Masyarakat Basel Terima Perlindungan Sosial Dampak Inflasi

TOBOALI,  LASPELA – Bupati Bangka  Selatan (Basel), Riza Herdavid, menyebutkan penerima bantuan perlindungan sosial dampak inflasi daerah terbatas tidak semua masyarakat Basel yang mendapatkannya.

Ia meminta masyarakat dapat memanfaatkan bantuan perlindungan sosial sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

“Jangan sampai bantuan ini digunakan untuk hal-hal yang salah, tapi gunakan untuk kebutuhan yang betul-betul urgen dalam sehari-hari, karena ini terbatas dan penerima pun orang terbatas orang tertentu,” ungkap Riza di Toboali, Senin (19/12/2022).

Riza mengatakan kalaupun ada masyarakat Toboali yang belum dapat bantuan yang benar-benar tidak mampu dari dampak kenaikan BBM, segera konfirmasi ke dinas terkait saja.

“Warga tidak mampu yang berdomisili di Toboali kota, tapi tidak dapat bantuan perlindungan sosial segera koordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.

Saat disinggung kenapa yang dapat perlindungan sosial hanya masyarakat Toboali, Riza menjelaskan bahwa masyarakat di desa-desa sudah diback up dengan BLT dari dana desa.

“Karena prinsipnya berkeadilan, kenapa bantuan di kota Toboali saja, karena di desa sudah ada dana desa dan desa-desa sudah duluan, makanya kami fokus di kota, makanya konsep saya berkeadilan hari ini kami buktikan di kelurahan dan kecamatan untuk Toboali kota,” sebutnya.

Menurut Riza, Pemkab Basel selalu mengupayakan bantuan yang berkelanjutan, salah satunya melalui reward Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 10 persen, bahkan Riza akan menggenjot di tahun 2023 sebesar 11 persen dari DAU.

“Saya akan upayakan berkelanjutan, makanya saya reward desa-desa itu. Untuk bentuk keadilan yakni di DAU mereka ini minimal 10 persen dan saya mau jadikan 11 persen nanti, bagaimana caranya agar desa lebih mapan tanpa sentuhan pemerintah lagi, suntik aja pakai DAU, mumpung anggaran lagi banyak,” ujarnya.

Maka dari itu ia meminta dukungan masyarakat dan kinerja perangkat daerah sangat penting untuk mendapatkan DAU lebih besar di tahun 2023 mendatang.

“Yang penting bisik-bisik pak Rudi jangan sampai turun di tahun 2024 anggarannya, bila perlu lebih naik lagi karena beliau semua yang memperjuangkannya bukan saya sendiri,” tukasnya. (Pra)