Jelang Nataru, Harga Cabai dan Bawang Alami Kenaikan di Pasar Toboali

TOBOALI, LASPELA – Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 harga sejumlah bahan pokok di Pasar Terminal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang sembako, Ravi, mengatakan harga cabai merah keriting mengalami kenaikan dari Rp 32 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

“Selain cabai merah keriting mulai naik, buah tomat berangsur-angsur naik yang awalnya Rp 14 ribu perkilogram sekarang sudah mencapai Rp 18 kemungkinan beberpa hari berikutnya mencapai Rp 20 ribu perkilogram,” ujar Ravi di Toboali, Jum’at (16/12/2022).

“Disusul juga dengan bawang putih, yang biasanya Rp 22 menjadi Rp 28 ribu perkilogram, kalau bawang merah masih standar Rp 35 hingga Rp 36 ribu perkilogram paling selisih satu ribu, dan kentang masih normal juga Rp 14 ribu perkilonya,” tambahnya.

Selain itu, Ravi mengakui berbeda dengan harga cabai rawit justru mengalami penurunan semula dari harga Rp 65 ribu perkilogram sekarang hanya Rp 55 ribu perkilogram.

“Cabai rawit hijau sebelumnya Rp 60 ribu perkilogram turun hingga Rp 55 ribu perkilogram dan cabe rawit putih dari Rp 45 ribu turun menjadi Rp 35 ribu perkilogram serta wortel biasa kisaran harga Rp 18 ribu perkilogram sekarang hanya Rp 16-15 ribu perkilogram,” papar Ravi.

Tak hanya itu, Ravi mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako di seputaran Toboali sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu.

“Beberapa bahan pokok yang naik tersebut sudah beberpa hari yang lalu, namun seperti biasanya sifat dari kenaikan harga sembako hanya sementara, mengingat menjalang perayaan Nataru saja tapi kadang-kadang tergantung stok, kalau stok sedikit walau tidak hari besar pasti naik,” ungkapnya.

Senada dengan diungkapkan Hata, pedagang lainnya di Pasar Toboali juga mengatakan harga bahan pokok di pasar menjelang tahun baru juga mengalami kenaikan.

“Agak mulai naik, seperti bawang merah itu dikisaran harga 38 ribu perkilo yang sebelumnya itu Rp 35 ribu perkilonya,” ungkap Hata.

Ia menyebutkan, selain harga bawang merah, harga cabai kecil untuk peronsnya itu Rp 6 ribu untuk perkilonya itu Rp 55 ribu dan untuk cabai besarnya sendiri itu peronsnya Rp 5 ribu dan perkilonya Rp 45 ribu.

“Harga cabai sendiri itu masing-masing mengalami kenaikan harga Rp 1000 saja untuk peronsnya baik itu yang kecil dan panjang, dan untuk harga bahan lainnya seperti kentang, wortel, asam jawa, garam dan yang lainnya itu masih stabil,” sebutnya.

Menurut Hata, kondisi kenaikan harga bawang itu sudah dimulai 2-3 hari ini, dan faktor kenaikan itu dikarenakan barangnya kurang.

“Baru minggu-minggu ini mengalami kenaikan dan faktornya itu karena barangnya kurang, karena rata-rata pedagang disini mengambilnya dari luar,” jelasnya.

Ia menambahkan ketika bahan kurang, otomatis harga di sini mengalami naik dan ketika para petani ada yang panen mungkin ada sedikit berkurang.

“Karena lumbung Toboali ini kecil, ketika barang itu banyak otomatis tidak berjalan dalam arti menumpuk terus dan kondisi ini ditambah perekonomian masyarakat Basel khususnya Toboali lagi menurun, apalagi masyarakat ini banyak bekerja pertambangan dan lainnya,” ucapnya.

“Berharap kedepannya kondisi ekonomi ini lebih baik lagi, agar daya beli di pasar ini mengalami peningkatan,” tandasnya. (Pra)