Regenerasi Atlet Babel, KONI Goes To School Bidik Potensi Pelajar

PANGKALPINANG, LASPELA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencari regenerasi atlet dan mencari bibit-bibit unggul pada tingkat  pendidikan menengah atas SMA dan SMK melalui kegiatan KONI Goes To School. Kegiatan ini digelar di Ballroom Bangka City Hotel, Kamis (15/12/2022).

Ketua KONI Babel Ricky  Kurniawan menuturkan, ini merupakan upaya KONI untuk memajukan dunia olahraga di Babel, selain itu Ricky menilai regenerasi atlet di Babel selama ini kurang baik, dikarenakan rata-rata setelah atlet-atlet terdahulu sudah pensiun, maka tidak ada penerusnya.

“Tidak ada penggantinya, bolong saja, nah dengan melibatkan sekolah terutama guru-guru olahraga yang melatih bibit-bibit unggul,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika guru adalah aset,  untuk itu pihaknya ingin melibatkan sekolah secara langsung, karena untuk mencari atlet-atlet tidak hanya bisa dilakukan sendiri, perlu keterlibatan element masyarakat.

“Nah dengan ini kita mencoba mengajak para guru olahraga ayo sama-sama kita kembangkan olahraga Babel. Ini memang baru pertama kali KONI lakukan dan di periode saya, sementara selama ini periode sebelumnya itu setahu saya belum ada,” tuturnya.

Namun, meski baru pertama kali, tetapi pihaknya akan terus berusaha untuk membuat “KONI Goes To School” ini menjadi kegiatan tahunan dan tidak menutup kemungkinan bukan hanya SMA SMK saja, tetapi juga ke tingkat SMP dan SD.

Pada forum yang dihadiri guru-guru olahraga di seluruh SMA dan SMK di Babel ini diketahui banyak problem terkait prestasi olahraga di lingkup sekolah. Ricky mengatakan problema ini terjadi karena kurangnya koordinasi.

“Masalahnya klasik koordinasi jadi kadang-kadang ada program di sekolah yang tidak sejalan dengan keinginan untuk mengembangkan olahraga, selain itu dan kadang-kadang berbenturan dengan jam belajar sekolah, tadi bahasanya dari mereka bahwa sekolah sampai sore sampai jam 04.00, sehingga mungkin ekskul enggak memungkinkan lagi untuk diadakan,” ulasnya.

Kedepan pihaknya akan tetap berdiskusi dan melihat dari segi pendidikan dan Dispora kedepannya seperti apa yang dapat kita lakukan.

“Seperti yang disampaikan anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya (BPJ) meminta kita untuk bersurat ke Kemendikbud, semoga didengar agar antara program Pendidikan dan Olahraganya sejalan,” sebut Ricky.

Kementerian Pendidikan sendiri mempunyai Merdeka Belajar dan Kemenpora mempunyai program DBON dan ini masih bertabrakan. “Semoga implementasi ke depan bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (adv/dnd)