Prestasi Olahraga Jalan di Tempat, BPJ Sebut Tak Ada Kebijakan Anggaran Khusus Olahraga

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi Partai Golkar, Bambang Patijaya (BPJ) menanggapi berbagai persoalan dibidang olahraga di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang saat ini memang menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Salah satunya ialah mengenai anggaran untuk mendukung pembinaan dan anggaran untuk membangun infrastukrtur serta dukungan regulasi.

“Memang hal ini perlu kebijakan anggaran, kalau tidak ada kebijakan anggaran dukungan kita hanya sedekar ini, seperti yang dilihat anggaran untuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) digabung dengan Dinas Pariwisata (Dispar) hal ini menunjukkan jika olahraga tidak dianggap penting,” ujarnya, saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan tema “Olahraga Beprestasi atau Mati Suri,” berlangsung di Pab’s Cafe, Jumat (9/12/2022).

BPJ mengaku miris melihat anggaran Dispora dan KONI, intinya tidak ada kebijakan anggaran yang bertindak kepada dunia olahraga.

“Belum lagi ketika pengusulan anggaran ini antara Dispora dan Dispar beradu dengan KONI persoalan anggaran juga berebut ini tentang anggaran dan ini aktanya, saya agak miris,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, selama tidak ada dukungan anggaran yang berpihak kepada dunia olahraga, maka olahraga akan seperti ini saja. “Karena ini tergangung tergantung dari penguasanya, kalau penguasanya gubernurnya, bupatinya, wali kotanya bukan orang olahraga atau bukan orang yang memilih atensi kepada dunia olahraga ya maka tidak ada hubungan dengan dorongan ke ke arah sana,” tuturnya.

Menurut BPJ terkait tema yang diusung pada FGD  ini, ini suatu kritikan dan pernyataan yang merupakan suatu pancingan brand storming yang ingin dikembangkan.

Ia juga menyebutkan, persoalan anggaran merupakan persoalan yang harus dilobi dan tidak bisa jika tidak dilobi.

“Saya pikir strategi KONI Babel dengan menggandeng kawan-kawan DPRD, sehingga persoalan ini hanya keingina dari pada yang berkuasa,” imbuhnya.

“Dan memang resepnya tidak boleh jauh-jauh dari penguasa saya pikir terkait dengan ini diperlukan komunikasi yang Intens yang sangat membantu menyampaikan aspirasi di dunia olahraga baik itu bupati, gubernur terutama bupati- bupati yang dari Golkar,” tambah BPJ.

Lalu, terkait dengan beberapa penyampaian-penyampaian terkait pembinaan dan sebagainya menurut BPJ memang dunia olahraga menjadi sedikit kompleks, jenjangnya berstruktur, perhimpunan di Koni yang juga berjenjang.

“Hal ini aneh, dimana merupakan satu-satu stakeholder yang sangat besar dan berjenjang sementara yang diharapkan muara semua itu adalah KONI, untuk itu KONI Provinsi Babel, kabupaten dan kota, harus bekerja keras bagaimana menggandeng kawan-kawan cabor yang berpotensi yang dilakukan satu rangkulan satu susunan yang mendukung sesuai dengan yang apa yang kita harapkan,” pungkasnya. (dnd)