banner 728x90

Bupati Riza Apresiasi Hadirnya Desa Sadar Kerukunan di Basel

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Pagelaran Pentas Seni Desa Sadar Kerukunan di Halaman Kantor Desa Keposang diselenggarakan pada Selasa (6/12/2022) kemarin.

Seperti diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rebuan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini guna meneguhkan kerukunan dalam membangun peradaban antar umat beragama.

banner 325x300

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menerapkan salah satu cara beragama yang baik, yaitu menerapkan kompromistis bukan konfrontatif.

“Di Desa Sadar Kerukunan di Basel ini kami yakin kerukunan itu sudah terjalin, sudah ada sejak lama baik kedamaian maupun kerukunan itu sudah terlaksana, oleh sebab itu mari dalam beragama kita terapkan salah satu dari cara yang beragama yang baik yaitu kita terapkan kompromistis bukan konfrontatif,” ajak Rebuan di Toboali, Selasa (6/12/2022).

Rebuan menambahkan dalam beragama carilah kesamaan, bukan menonjolkan perbedaannya sehingga tidak saling bertentangan.

“Apapun yang ada pada kita marilah duduk bareng, kompromi dan cari kesamaan bukan menonjolkan perbedaan, sehingga tidak saling bertentangan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Basel, Riza Herdavid yang menghadiri kegiatan didampingi istrinya Elizia Riza Herdavid, mengapresiasi terlaksananya kegiatan Desa Sadar Rukun dan berharap acara ini dapat membawa keberkahan dan terjaga untuk dilestarikan.

“Kami mohon kegiatan seperti ini dijaga betul, bagaimana mempertahankan sebuah peradaban dengan konsep kerukunan, mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan Desa Keposang ini bisa merambah ke desa-desa lainnya, sehingga kekuatan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu terjaga sehingga  tidak ada yang berani masuk,” terang Riza.

Lanjutnya bahwa kunci untuk mempertahankan NKRI ini adalah bagaimana selaku umat beragama tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain.

“Kuncinya adalah bagaimana semua bersatu, tidak mudah terprovokasi, tidak membeda-bedakan dan bagaimana selaku umat beragama mencari kesamaannya bukan malah mencari perbedaannya,” ujarnya.

Riza pun berharap melalui kegiatan ini dapat semakin memperkuat, memperkokoh dan mempersatukan seluruh umat, sehingga Basel terdepan menjadi kiblat kerukunan di Babel.

Turut hadir Kepala Kantor Agama Basel H. Jamaludin, Ketua MUI Basel H. Zahirin Sofyan, Kapolsek Toboali, Iptu Agam Gustafa, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Basel, Kepala Desa Keposang dan para tokoh masyarakat dan agama. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version