Riza Akui Ada Banyak Lahan Kritis DAS di Basel Akibat Tambang Timah

TOBOALI, LASPELA – Bupati Bangka Selatan (Basel), Riza Herdavid, mengakui kalau ada beberapa pilihan lahan super kritis daerah aliran sungai (DAS) di Basel akibat tambang timah.

“Nanti dilihat mana yang paling kritis, harusnya ada skala super kritis, sehingga penanganan yang super kritis ini diutamakan penanaman di Basel,” kata Riza usai melakukan Gerakan Nasional Pemulihan DAS di Bumi Perkemahan Pramuka Kwartir Cabang Basel, Selasa (6/12/2022).

Menurut Riza, ada lahan kritis DAS yang masih dilakukan penambangan timah ilegal, sehingga merusak penanganan penghijauan oleh pemerintah.
“Kalau bisa berhenti untuk mengganggu lingkungan yang sudah dilakukan penanaman, menambanglah di tempat yang semestinya,” harapnya.

“Kalau lahan kritis DAS sudah ditanam ulang jangan diganggu lagi, saya minta ada kesadaran diri bahwa pentingnya menjaga lingkungan untuk anak cucu kelak,” pesannya.

“Kami dari pemerintah daerah akan selalu hadir untuk mencari solusi apapun permasalahan yang ada di masyarakat sana,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Babel, Fery Afrianto, menyebutkan untuk lahan kritis DAS di Babel ada 100 ribu hektar di seluruh Pulau Bangka dan Belitung.

“Faktor penyebab lahan kritis bermacam sektor ada pertambangan, infrastruktur, perkebunan dan aktivitas masyarakat lainnya yang melakukan aktivitas buka lahan kebun di lahan kosong,” sebut Fery.

Upaya penanganannya, kata mantan Kepala Bakuda Provinsi Babel itu dimulai dari gerakan cinta lingkungan dan penghijauan sejak dini.

“Mulailah dari gerakan cinta lingkungan dan penghijauan, dari tingkat pelajar guna sadar sedari dini pentingnya penghijauan dan menjaga lingkungan dengan menanam,” paparnya.

Ia menambahkan untuk pemulihan lahan kritis, pihaknya akan melakukan secara bertahap salah satunya dengan intervensi dari pemerintah seperti saat ini.

“Kami lakukan di area-area yang di luar kawasan, kemudian di wilayah izin minta kepada pemegang izin,” imbuhnya. (Pra)