Ia berharap, dengan diaktifkannya kembali BIO ini dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata di kawasan ini.
“Saya takjub sekali melihat perkembangan BIO sekarang, karena pada tahun 2000an saya pernah berkunjung ke sini, namun kondisinya sangat memprihatinkan dan juga menakutkan,” katanya.
Menurutnya, dengan diaktifkannya kembali BIO juga tidak akan menggangu aktivitas masyarakat. Karena kawasan ini akan dimanfaatkan sesuai peruntukannya seperti nelayan dan petani yang masih tetap bisa menggunakan akses kawasan ini.
“Selain itu dengan adanya pengaktifan BIO ini sama sekali tidak menggangu aktifitas masyarakat, seperti contoh masyarakat Nelayan mau melaut ataupun Petani mau ke kebun, ya silahkan. Berbeda halnya dengan perusahaan – perusahaan yang lain, akses – aksesnya malah ditutup. Lain halnya dengan PT Timah, malah akses jalannya jadi lebih bagus, fasilitas untuk para Nelayan berupa tambatan perahu di kasih. Itu sangat luar biasa, dan artinya ini sangat menguntungkan masyarakat,” katanya.
Leave a Reply