PANGKALPINANG, LASPELA – Event Jalan Sehat HGN 2022 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional di Bangka Tengah tetap dilanjutkan. Pihak Event Organizer dari Media Satya Negeri Laskar Pelangi (Laspela), yakni Laspela Creative bahkan sudah dua kali menyambangi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Tengah, Ustad Khoirul Faidzin di pesantrennya guna berkonsultasi terkait tata pelaksanaannya agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.
Ustad Faizin bahkan menegaskan dalam kesimpulan kajian yang diunggah di akun media sosial (medsos) facebooknya, 12 November 2022, yaitu “Jual beli kupon jalan sehat, hukum asalnya adalah haram sebab (a) memenuhi unsur perjudian dan (b) acara itu tidak memenuhi kategori musabaqah dan munadhalah. Akan tetapi, keduanya bisa menjadi halal, manakala disertai dengan adanya pihak yang tidak dipungut biaya, tetapi memiliki kesempatan untuk diundi sehingga berhak pula atas hadiah undian. Dan hadiah yang diundi adalah dari pihak pemberi sponsor”. Dua hal tersebut pun sudah dipenuhi pihak EO, yakni akan ada pihak yang digratiskan dengan diberikan kupon secara cuma-cuma dan hadiah merupakan dari sponsor.
“Sebelum kita bergerak, kita sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan Ustad Faizin. Dan tidak ada masalah. Hal ini juga sudah sangat jelas di kajian yang dibuat Ustad Faizin karena kita sudah memenuhi hal tersebut,” ujar General Manager Laspela, selaku penanggung jawab event, Bardian (16/11/2022).
“Makanya, kita mulai menjual kupon yang peruntukkannya untuk fasilitas kegiatan, seperti panggung hiburan, band lokal, stand up, kebersihan, keamanan. Kita juga maen-support pameran pendidikan yang digelar selama 4 hari sebelum acara puncak jalan sehat,” tambahnya.
Terkait kupon yang juga beredar di dinas-dinas Kabupaten Bangka Tengah dan sekolah, Bardian menegaskan bahwa kupon tersebut dititipkan agar dibantu dijualkan. Manakala kupon tersebut bersisa, maka dapat dikembalikan ke EO.
“Saya pikir tidak ada yang salah dalam hal ini karena kita harapkan penjualan kupon bisa maksimal, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik,” tegas Bardian.
Adanya penundaan pelaksanaan yang semula dilangsungkan di tanggal 27 November 2022, menjadi tanggal 4 Desember 2022, hal ini merupakan pertimbangan teknis. EO membantah ada kaitannya dengan persoalan modal pembelian hadiah yang berasal dari penjualan kupon.
“Kita menyesuaikan jadwal Pak Bupati, karena beliau mendapat kesempatan dari Kemendagri untuk pelatihan di luar negeri. Harapan kita, pada puncak HGN, beliau tetap bisa hadir menyemarakkan acara dan memberi motivasi langsung kepada guru-guru di Bangka Tengah,” jelas Bardian.
Kembali lagi berkaitan dengan persoalan halal haram kegiatan, pihak EO memang menunggu pernyataan tertulis dari MUI Bangka Tengah. Untuk mengantisipasi rumor yang membuat gejolak di Bangka Tengah, MUI Bangka Tengah siap untuk membuat kajian tertulis. Hanya saja, Ketua MUI Bateng, Ustad Faizin menyatakan bahwa pernyataan tertulis dari MUI Bangka Tengah tidak akan jauh berbeda dengan yang diunggah di akun medsos facebook miliknya.
“Insyaallah tidak akan jauh berbeda, masih bisa lanjut acaranya,” ujar Ustad Faizin di pesantrennya, Senin (14/11/2022).
Kemudian, pihak EO kembali mencoba mengkonfirmasi terkait pernyataan tertulis dari MUI Bangka Tengah Selasa kemarin (16/11/2022). Hanya saja, karena komisi fatwa sedang ada kegiatan MTQ di Bangka Selatan hingga hari Minggu (20/11/2022), maka dijanjikan rapat komisi fatwa dilaksanakan hari Senin (21/11/2022).
“Wa’alaikumussalam… Ya mas, tadi sudah kami bahas cuma belom final, karena pengurus MUI terutama komisi fatwa lagi ada acara MTQ di Basel sampai hari minggu. Insyaalloh hari seninnya kita audensi,” balas Ustad Faizin melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/11/2022). (aka)