Bos Tambang Timah di Toboali Tewas Tertimbun Tanah di Dusun Mekanik

TOBOALI, LASPELA – Jumardin alias Mardin (35) warga Desa Gadung, tewas setelah tertimbun tanah longsor di lokasi tambang timah miliknya di Dusun Mekanik, Desa Keposang, Toboali, Bangka Selatan (Basel), Bangka Belitung (Babel), pada Senin (14/11/2022) sekira pukul 11.30 WIB.

Fandi (19) salah satu pekerja tambang di lokasi, menyebutkan bahwa korban ketika peristiwa terjadi sedang bekerja dibawah semprot tanah.

“Iya bang tadi, ketika tanah itu longsor mereka ini ada orang tiga sedang bekerja satu orang berhasil selamat, satunya bisa kami tolong dengan mengangkat kepalanya duluan, sedangkan satu ini meninggal dunia memang tidak bisa kami tolong,” kata Fandi di Toboali, Senin (14/11/2022).

“Kalau saya lihat tadi mereka ini masih mau mengeringkan air dan ingin naik kedaratan, namun tidak lama terjadi longsor dan menimpa para pekerja,” terangnya.

Dari pengakuan Fandi, korban sudah melakukan aktivitas pertambangan kurang lebih empat tahun ini, sedangkan korban yang meninggal merupakan pemilik tambang.

“Kejadian pastinya saya tidak tahu, karena tadi saya sedang berada di pondok, tapi memang mereka ini bekerja modal nekat dan sudah lama bekerja dilokasi ini,” ujar Fandi.

Sementara itu, Rizal korban yang berhasil diselamatkan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basel untuk mendapatkan penanganan medis.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Basel, AKP Chandra Satria Adi Pradana seizin Kapolres Basel, AKBP Joko Isnawan, mengatakan kronologis kejadian bermula saat penambang timah, Ubur mendengar teriakan tanah longsor dan mendatangi sumber suara.

“Saat Ubur mendatangi lokasi kejadian melihat satu orang penambang atas nama Rizal dalam keadaan tertimpa tanah tidak sadarkan diri, kemudian Ubur sempat menanyakan keberadaan Mardin kepada rekannya,” tegas Chandra.

“Inting memberitahukan bahwa Mardin telah tertimbun tanah dn sempat mencari keberadaan korban Mardin, setengah jam kemudian sekira pukul 12.00 WIB, korban ditemukan tidak bernyawa lagi oleh kedua rekannya,” pungkasnya. (Pra)