Pj Gubernur Wacana Gratiskan Lahan untuk Tarik Investor Berinvestasi di Babel

* Dorong Dibangun Pabrik Hilirisasi Timah

PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam upaya menarik minat para investor untuk masuk ke Bumi Serumpun Sebalai ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemrov Babel) akan menggratiskan lahan bagi investor untuk berinvestasi di Babel.

Hal ini sebagai upaya untuk mendorong percepatan adanya pabrik hilirisasi timah di Bangka Belitung.

“Gini, saya bilang kita ini harus menarik investor masuk baik dalam konteksnya pelarangan ekspor timah balok, kan kita berharap pabrik hilirisasinya terjadi di sini (Babel),” kata Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, kepada awak media, Rabu (9/11/2022).

Namun demikian, keringanan untuk investasi di Babel ini juga akan berlaku untuk sektor usaha lain selain timah.

“Alasan kita menggratiskan lahan ini karena biasanya lahan menjadi kendala investor,” ujarnya.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM ini menyebutkan ada dua hal yang paling sulit untuk berinvestasi di Babel yakni pertama kepastian hukum dan kedua penyediaan lahan. Sehingga Babel harus ada nilai lebih untuk menarik investor dengan menggratiskan lahan ini.

“Kalo kita jual atau promosi di luar itu kita hanya apasih hebatnya kalo saya berinvestasi di Babel ini, infrastruktur kita kalau mau dilihat kalah sama Jawa, yang harus kita tonjolkan itu apa. Saya melihatnya yang paling penting kita lakukan adalah kita gratiskan lahan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Ridwan, jika gratis dalam konotasi gratis uang, maka akan dikonversi dengan penyertaan saham.

“Jadi orang itu tidak perlu bayar, ini lahan silahkan bawa duit, bawa pabrik ke sini, ini lahannya, lahan ini kalo gratiskan akan top gitu. Kalo misalnya gak boleh gratis, oke kita konversi saham aja,” jelasnya.

Namun untuk mekanisme gratiskan lahan bagi investor ini masih harus dibahas lagi. “Nanti harus dibuat landasan hukumnya, atau mau dalam konotasi gratis uang, kita konversi dalam penyertaan saham misalnya,” tuturnya.

Disampaikan Ridwan, rencana gratiskan lahan bagi investor ini sebagai langkah mendukung larangan ekspor timah yang diwacanakan oleh Presiden RI.

“Iya dong, karena kalau stop, kita harus mengolah. Kalau pada tatanan nasional (pembahasan stop ekspor timah-red), kementerian ESDM sudah membentuk kelompok kerja terdiri kementerian lembaga, kelompok usaha, asosiasi profesi, pakar,” jelasnya.

Ridwan optimis dengan upaya ini akan menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di Babel.

“Lahan gratis investasi ini, untuk segala bidang. Kita optimis ini dilirik oleh investor,” tutupnya.(chu)