TOBOALI, LASPELA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) telah menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) reguler kepada 3.228 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di wilayah itu.
Bantuan PIP tersebut bersumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebesar Rp 9,6 triliun untuk tahun anggaran 2022 kepada 17,9 juta pelajar se-Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dindikbud Basel, Elfan Rulyadi, mengatakan dari 3.228 pelajar yang sudah menerima bantuan PIP itu terbagi menjadi dua tingkatan, yakni SD sebanyak 2.209 pelajar dan tingkatan SMP sebanyak 1.019 pelajar pertahunnya.
“Dari bantuan PIP itu, disalurkan melalui via tranfer Bank BRI sesuai dengan tingkatannya, seperti ditingkat SD mendapatkan sebesar Rp 450 ribu sedangkan SMP sebesar Rp 750 ribu pertahunnya total sebanyak Rp 1,758 miliar,” kata Elfan di Toboali, Rabu (9/11/2022).
“Pencairan bantuan PIP hanya dua kali persemester yang akan dberikan satu tahun sekali kepada para pelajar yang berhak menerima,” ujarnya.
Elfan menjelaskan untuk mendapatakn bantuan PIP ada syarat khusus yang harus dipenuhi para pelajar yang mendapatkan bantuan PIP, terutama sudah terdata sebagai siswa yang sebelumnya mendapatkan PIP dari pemerintah.
“Sebenarnya pendataan itu sudah dari Dinas Sosial termasuk dari RT dan RW, jadi kami sebenarnya hanya menerima data saja,” jelas Elfan.
“Kalau distribusi secara langsung di transfer ke rekening para siswa melalui Bank BRI tadi,” paparnya.
“Siswa penerima bantuan beasiswa program PIP merupakan siswa dari keluarga kurang mampu yang mempunyai semangat untuk belajar,” tambahnya.
Elfan melanjutkan beasiswa PIP merupakan bantuan dana aspirasi dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang sebelumnya diusulkan dari Dindikbud Basel.
“Kami berharap sama dengan harapan pemerintah daerah seperti yang disampaikan Bupati Basel, Riza Herdavid, yang pasti PIP itu digunakan memang untuk kegiatan di sekolah artinya untuk membeli perlengkapan sekolah dan memang kebutuhan sekolah siswa tersebut, mudah-mudahan tidak digunakan untuk kegiatan diluar sekolah,” tandasnya. (Pra)