PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 senilai Rp2,8 triliun, pada Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD TA 2023 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Babel, Senin (7/11/2002),
“Kami (Pemprov Babel) mengajukan di angka Rp2,8 Triliun, menurut saya postur ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan fiskal di daerah saat ini,” kata Ridwan kepada awak media.
Bukan hanya itu saja, Pemprov Babel masih tetap mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya.
“Penanganan tersebut diantaranya untuk dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik,” jelasnya.
Lanjutnya, selain itu APBD tahun anggaran 2023 diarahkan untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya serta penanganan dampak inflasi sebagaimana prioritas yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
“Dalam penyusunan rancangan APBD saat ini tetap berorientasi pada basis kinerja dengan pendekatan penganggaran yang mengutamakan hasil kinerja serta dapat di ukur capaian targetnya, dengan tetap mengedepankan transparansi, keterbukaan, akuntabilitas, serta tetap berprinsip pada asas efisiensi, efektifitas, tepat guna, dan tepat daya,” pungkasnya.
Dalam paripurna tersebut, Ridwan merincikan postur APBD Pemprov Babel 2023, dimana target pendapatan daerah dianggarkan Rp2,60 triliun, yang terdiri dari pendapatan asli daerah senilai Rp1,01 triliun dan pendapatan transfer Rp1,58 triliun.
Kemudian pengeluaran belanja daerah senilai Rp2,81 triliun. Sementara pada penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp288 miliar, dan pengeluaraan pembiayaan dialokasikan Rp83 miliar.(chu)