Tak Lagi Ambil Listrik dari Tetangga, Kini Rumah Rosyadi Terang Benderang

BANGKA TENGAH, LASPELA — Rosyadi (42), warga Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) tersenyum sumringah, ketika rumahnya dialiri listrik oleh PT. PLN (persero) Unit Induk Wilayah Bangka  Belitung (UIW Babel).

Rosyadi, merupakan salah satu penerima manfaat program bantuan pasang baru listrik (BPBL). Ia merasa bersyukur dan mengungkap rasa terima kasihnya karena mendapat bantuan pasang baru listrik.

Sebelumnya, pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini menyalur ke rumah ibunya yang di samping rumahnya.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan PLN. Setelah sekian lama, akhirnya dengan rumah saya berlampu,” katanya, Jumat (28/10/2022).

Bapak empat anak ini mengaku, selama ini tak pernah mendapatkan bantuan sosial. Tapi, dengan adanya bantuan BPBL, dia tidak perlu lagi menarik kabel dari rumah ibu nya.

“Sebelumnya saya menyambung listrik ini dari rumah ibu saya, sebulan saya harus membayar atau mengisi token 250.000. Tapi dengan adanya pemasangan listrik ini saya hanya mengisi 100.000 sebulan,” tutupnya.

Sementara, Senior Specialist Manajemen Niaga Direktorat Retail Dan Niaga PT PLN, Ismail Deu mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PLN UIW Babel, UP3 Bangka dan ULP yang tersebar di Pulau Bangka yang mencari dan menghubungi banyak instansi untuk data warga negara yang berhak  menerima bantuan ini.

“Mereka bukan hanya bekerja secara adminstrasi data, tapi juga turun kelapangan memastikan lokasi, pemilik rumah, suplai jaringan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Bantuan pasang baru listrik 2022 adalah adalah bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu yang telah ditetapkan melalui Permen ESDM no 3 tahun 2022, yang meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru dan pengisian token perdana.

“Total target untuk seluruh indonesia adalah sebanyak 80.000 calon pelanggan yang menjadi sasaran program BPBL. Dan Bangka Belitung  merupakan Provinsi pertama yang 100 persen menyelesaikan target BPBL 2022,” ucapnya.

Ia mengharapkan dengan adanya program BPBL ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kita juga berharap listrik ini betul-betul digunakan secara efektif khususnya untuk kebutuhan rumah tangga dan tentu akan membantu meningkatkan ekonomi, karena listrik ini bisa juga digunakan untuk hal-hal yang produktif dengan membuka usaha,” tandasnya.

Program BPBL sebagai komitmen PLN mendukung program pemerintah dengan Komisi VII DPR RI dalam memberikan akses listrik yang merata keseluruh Indonesia khususnya di Wilayah Bangka Belitung.(chu)