Dinkes Babar Mencatat 82 Kasus Malaria Terbanyak di Jebus dan Parit Tiga

MUNTOK, LASPELA – Sepanjang tahun 2022 terhitung dari Januari hingga September, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat sebanyak 82 kasus malaria.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Babar, Putra, mengatakan dari 82 kasus paling banyak terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jebus dan Parit Tiga.

Menurut Putra, di dua kecamatan tersebut merupakan daerah pesisir pantai dan banyak bekas galian tambang tambang, sehingga banyak nyamuk malaria berkembangbiak.

“Tetap ada karena daerah endemis, kalau bebas dari malaria harusnya tidak ada lagi tempat perindukan nyamuk atau genangan, seperti kolong tambangatau genangan air yang terletak di hutan,” kata Putra di Muntok, Jum’at (21/10/22).

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang punya pekerjaan beresiko tertular penyakit malaria, seperti pekerja tambang timah jangan menginap atau tinggal di lokasi tempat bekerja.

Hal tersebut lantaran sangat rentan terjangkit penyakit malaria, karena nyamuk tersebut berkembang biak di sana dan keluar menjelang maghrib sampai subuh.

“Bagi pekerja jangan tinggal di lokasi tambang, karena nyamuk ini keluar sore hari jelang magrib. Untuk itu, sangat beresiko terjangkit malaria,” ungkapnya.

“Tidur wajib menggunakan kelambu untuk daerah punya malaria tinggi. Dan orang luar yang baru masuk ke daerah itu punya potensi tinggi tertular malaria, karena belum ada kekebalan yang diterimanya,” tandas Putra. (Oka)