PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Patijaya bekerja sama dengan Balai Diklat Industri Denpasar menggelar Diklat 3 in 1 Good Manufacturing Practice (GMP) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (12/10/2022).
Upaya yang digagas wakil rakyat asal Babel ini merupakan langkah untuk memajukan UMKM Babel agar dapat mencapai pasar yang lebih luas, serta mengedukasi para UMKM sehingga mengetahui produk seperti apa yang layak untuk mencapai pasar nasional bahkan internasional.
“Kita selalu merasa barang kita bagus, tapi belum tentu bagus untuk wilayah lain seperti Jakarta atau Bali. Dengan GMP ini UMKM dapat mengetahui teknis pengelolahan, efisiensi seperti apa, higienisnya dan bagaimana pengelolaan produk mereka agar produk tersebut dapat sesuai dengan standart pasar luas,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa BPJ ini menyebutkan, GMP UMKM dapat mengulas dan memahami materi dari berbagai aspek, baik dari design, higienis juga bagaimana mereka meningkatkan kemampuan dan dapat bertahan lama didalam ekonomi bebas.
BPJ menilai kegiatan seperti inilah yang akan merubah produk UMKM lebih baik lagi, sehingga produk UMKM Babel dapat naik kelas, karena bukan sekedar rasa dan kemasan, namun juga brand.
“Mereka harus juga mampu menjual produk, dengan jaringan yang mereka punya, brand mereka juga, saya rasa mereka belum memikirkam secara menyeluruh oleh UMKM kita,” katanya.
Hal-hal yang seperti ini, lanjutnua dapat menstimulus untuk mendatangakan orang-orang yang berkomopeten dari luar yang telah berstandart tinggi untuk berbagi pengetahuan.
“Jadi mereka tahu apa-apa saja yang harus ditingkatkan sehingga ada pembandingnya. Selesai GMP ini juga mereka mendapatkan sertifikas Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dimana akan bermanfaat untuk mereka kedepannya,”ulasnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap 30 peserta yang mengikuti GMP dapat semaksimal mungkin memanfaatkan agar UMKM dapat kembali bangkit pasca Pandemi.
“Kami siapkan agar UMKM dapat berdiri kembali, jika ketika pandemi kemarin UMKM dihajar habis-habisan, dengan ini saya ingin UMKM tumbuh lebih kuat lagi dan lebih maju di pasca pandemi,” tutupnya. (dnd)