22 Tahun Berikan Beasiswa Pendidikan bagi Masyarakat di Lingkar Tambang

PANGKALPINANG, LASPELA – Pendidikan merupakan aspek yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itulah, PT Timah Tbk secara konsisten sejak tahun 2000 lalu melaksanakan program kelas Beasiswa PT Timah Tbk jenjang SMA bagi masyarakat di lingkar tambang.

Program kelas beasiswa PT Timah Tbk dilaksanakan di SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka ini telah melahirkan sebanyak 815 alumni. Beasiswa pendidikan ini menyasar siswa lulusan SMP di wilayah operasional perusahaan yang berprestasi namun kurang beruntung secara ekonomi.

Emiten Berkode TINS ini memberikan beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan, tempat tinggal, biaya hidup dan kebutuhan pendidikan para siswa yang ditempatkan di asrama milik PT Timah Tbk. Melalui program kelas beasiswa di SMAN 1 Pemali ini, PT Timah Tbk tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis namun juga peningkatan kapasitas soft skill bagi para pelajar melalui pelatihan, komunitas peminatan bakat yang telah difasilitasi di asrama.

Program kelas beasiswa yang telah berjalan selama 22 tahun telah mengalami berbagai perubahan untuk perbaikan. Dari semula hanya untuk siswa berprestasi, namun sekarang lebih spesifik untuk siswa berprestasi dan kurang beruntung secara ekonomi.

Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali ini telah dirasakan manfaatnya baik dari para siswa maupun orang tua siswa karena membantu meringankan biaya pendidikan. Salah satu Alumni Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk, Dwi Okatrina yang lulus tahun 2009 lalu mengatakan, pada masa itu program kelas beasiswa PT Timah Tbk merupakan primadona para pelajar di Babel.

“Dulu itu program beasiswa PT Timah Tbk itu idola, karena pada masa kami yang bisa lolos itu merupakan siswa-siswa pilihan. Persaingannya ketat, waktu kami semua bisa ikut meskipun dari keluarga yang mampu,” cerita beberapa waktu lalu.

Pengkaji Bahasa dan Sastra di Kantor Bahasa Bangka Belitung ini menceritakan, suasana asrama memang mendukung untuk terus berprestasi. Para siswa bisa belajar dengan terpola terhadap apa yang mereka sukai.

“Di asrama kita punya banyak teman yang bisa saling mendukung untuk belajar, misalnya kita tidak begitu paham dengan fisika atau kimia. Kita punya kesempatan untuk belajar bersama,” ucapnya.

Selain itu, dengan sistem asrama membuat mereka bisa lebih mandiri, peningkatan etos diri, dan juga bertanggung jawab.

“Karena jauh dari orang tua, kita juga lebih mandiri, etos belajar atau bekerja juga lebih tinggi. Dan banyak juga karakter lain yang terbentuk dengan sendirinya. Karena memang kelihatan hasilnya, angkatan saya waktu itu banyak yang keterima di perguruan tinggi negeri,” ujar lulusan Universitas Gajah Mada ini.

Salah satu siswa penerima program kelas beasiswa pendidikan, Andini mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa diterima dalam beasiswa ini. Menurutnya, dengan diterima di program ini semakin dekat untuk mencapai cita-citanya.

“Saya sangat senang dan bersyukur karena diterima, karena ini membantu ekonomi keluarga. Ini juga menjadi jalan bagi saya untuk mencapai cita-cita saya jadi hakim,” kata siswa asal Bangka Selatan ini.

Senada, Sali orang tua salah satu siswa dari Bangka Tengah mengaku dirinya sangat terbantu dengan program kelas beasiswa PT Timah Tbk. Pasalnya, anaknya bisa sekolah di sekolah unggulan dengan program kelas beasiswa.

“Kami bersyukur sekali, sebagai warga yang kurang mampu secara ekonomi program-program seperti ini sangat membantu kami. Anak kami disekolahkan dan dibiayai ini luar biasa,” ucapnya. (ril/chu)