MENDO BARAT, LASPELA — Buku sejarah Desa Kemuja secara resmi dilaunching setelah ditulis selama delapan bulan oleh Tim Madania Center Bangka Belitung.
Buku berjudul “Kemuja: Serambi Makkah untuk Peradaban Dunia” itu secara resmi dilaunching oleh Bupati Bangka, Mulkan, di Masjid Rahmatudin, Desa Kemuja, Mendobarat, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (8/10/2022).
Bupati Bangka Mulkan, menyambut baik serta mengapresiasi atas ditulisnya sejarah Desa Kemuja hingga berbentuk dalam sebuah buku.
“Terimakasih atas ide dan gagasan yang dilakukan oleh Tim Madania Center untuk menulis sejarah Desa Kemuja ini. Kami atas nama pemerintah daerah mengapresiasi setinggi-tingginya atas diterbitkannya buku berjudul “Kemuja: Serambi Makkah untuk Peradaban Dunia” ini,” kata Mulkan.
Orang nomor satu di Negeri Sepintu Sedulang ini juga mengatakan, melalui buku tersebut, masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui secara utuh bagaimana asal muasal Kampong Kemuje (Kampung Kemuja).
“Buku ini nantinya menjadi referensi khususnya bagi regenerasi kita. Jangan sampai anak-anak kita tidak tahu sejarah Desa Kemuja. Inilah alasan kenapa Madania Center menulis tentang buku sejarah Desa Kemuja,” ujarnya.
Selain itu, kata Mulkan, kehadiran buku tersebut membuktikan secara autentik tentang bagaimana Desa Kemuja pada masa lalu, hingga berkembang pesat di masa sekarang ini.
“Ini berdasarkan penelitian dan penggalian data. Jadi bukan Ngarang-ngarang, Tim Madania yang dipimpin oleh Dr Rusydi Sulaiman tidak gampang mendapatkan data-data itu,” tandasnya.
Senada, dalam kesempatan itu pula, Kepala Desa Kemuja, M Istohari mengatakan, maksud dan tujuan penulisan buku tersebut yakni agar para generasi muda tidak melupakan sejarah.
Dikatakannya, terbitnya buku tersebut juga tak lepas dari dukungan masyarakat, para kiyai, serta ulama di Desa Kemuja.
“Tujuan penulisan buku ini agar tahu darimana kita berasal, serta jangan sampai generasi muda kita tidak tahu tentang sejarah Desa Kemuja,” ujarnya.
Kegiatan launching buku berjudul “Kemuja: Serambi Makkah Untuk Peradaban Dunia ini sekaligus digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1444 H. (mah)