Edukasi Pelajar Sadar Sampah, DLH Bangka: Sampah Bisa Jadi Duit

MERAWANG, LASPELA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka  mengedukasi para pelajar agar sadar dan peduli sampah. Pihaknya mengajak pelajar menjadi volunteer sampah.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Bangka, Peggy menyebutkan, sampah yang dihasilkan setiap hari dari masyarakat bisa menjadi duit untuk menambah uang belanja.

Dalam 1000 Aksi Pelajar Gerakan Bersih Pantai yang digelar Media Satya Negeri Laskar Pelangi, di Pantai Temberan, Peggy memaparkan cara merubah sampah menjadi duit.

“Mereka tahu sampah seperti apa yang mereka hasilkan dan sampah mana saja yang dapat menjadi duit, mereka bisa mengumpulkan sampah-sampah dari bekas mereka pakai lalu bisa dijual di Bank Sampah,” katanya, usai memberikan penjelasan singkat pada kegiatan tersebut, Kamis (29/9/2022).

Sekarang, lanjutnya Bank Sampah di Kabupaten Bangka berada di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Pemali, sehingga masyarakat yang ingin menabung sampah dapat langsung ke Bank Sampah tersebut.

“Bank sampah tersebar di Desa Karya Makmur, Kelurahan Srimenanti, di daerah Sungailiat pesisir pantai juga ada, serta di setiap intansi Pemerintah di Bangka. Masyarakat bisa langsung menabung tetapi lebih baik sampah dipilah terlebih dahulu karena sampah yang dipilah akan lebih mahal harganya,” tuturnya.

Sementara itu ada beberapa jenis sampah yang dapat dijual di Bank Sampah, pertama alumunium, kaleng-kaleng bekas yang masih bisa didaur ulang, plastik-plastik detergen atau mie instan yang sesuai kriteria dapat dijual.

“Namun botol beling bekas minuman, seperti botol marjan atau sirup ABC itu tidak bisa dijual dan kita lihat harga di pengepulnya seperti apa,” katanya.

Ia mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Media Satya Laskar Pelangi ini, ia berharap melalui edukasi dan gerakan ini pelajar bisa lebih peduli terhadap sampah, hingga terwujud daerah bebas sampah sesuai dengan cita-cita bangsa menargetkan Indonesia bebas sampah pada tahun 2025.

“Pilah sampah dari rumah mendukung gerakan Indonesia bebas sampah, pengurangan sampah melalui bank sampah,” tutupnya.(dnd)