PANGKALPINANG, LASPELA — Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) , Ridwan Djamaluddin mendorong agar Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang muda-muda untuk ikut berpartisipasi menciptakan inovasi pelayanan publik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ia meminta, agar kedepan, dilakukan workshop untuk membekali ASN bagaimana menciptakan inovasi dan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
“Kalau yang tua-tua mungkin sudah malas mengikuti kompetisi ini, kita sasar yang muda, undang ASN muda yang masih semangat, berikan workshop cari narasumber nya, bisa saja dari kementerian secara hybrid,” kata Ridwan, saat mendapat laporan minimnya keikutsertaan dari Pemprov Babel dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.
Ia melihat, ASN yang muda-muda perlu disemangati dan diajak untuk berkarya, menciptakan inovasi untuk pelayanan publik yang lebih baik.
“Kita mendorong agar anak muda buat inovasi. Bila perlu mungkin dalam rangka HUT Babel ini,” imbuhnya.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengapresiasi, top sepuluh inovasi yang berhasil melaju ke babak lima besar, dari 46 proposal inovasi yang masuk.
Ia berharap, sepuluh inovasi ini dapat mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat. Selain itu, lima besar dari sepuluh inovasi ini nantinya diharapkan bisa mengharumkan nama Babel ditingkat nasional.
Sementara, Kepala Biro Organisasi Setda Pemprov Babel, Ellyana menilai KIPP sepertinya kurang diminati oleh ASN di lingkungan Pemprov Babel. Hal ini dilihat dari hanya ada dua proposal inovasi dari Pemprov Babel yang diterima oleh panitia Biro Organisasi Setda Pemprov Babel dalam KIPP tahun 2022.
Ia menyebutkan, dari 46 proposal yang masuk pada KIPP tahun 2022, ada dua dari Pemprov Babel. Tetapi satu proposal tidak lolos administrasi, dan satu yang lolos berhasil masuk top sepuluh, sisanya banyak dari Kabupaten/Kota dan Polres jajaran.
“Satu proposal dari Pemprov Babel, masuk top sepuluh dari Diskominfo bekenaan dengan kemudahan data. Paling banyak inovasi itu dari Bangka Selatan dan Bangka,” kata Ellyana.
Ia menambahkan, beberapa inovasi yang masuk kebanyakan dibidang kesehatan, kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan, dari top sepuluh inovasi, tiga diantaranya tentang kesehatan.
Padahal, inovasi ini juga merupakan bagian dari penilaian kinerja ASN di lingkungan Pemprov Babel dan termasuk dalam perhitungan tunjangan penghasilan pegawai (TPP).
Perihal minimnya, keikutsertaan ASN di Pemprov Babel, Ellyana pun telah mendapat arahan dari Pj Gubernur Babel untuk mendorong partisipasi dan keikutsertaan ASN di Pemprov Babel. Rencana tersebut, tandasnya akan segera disusun dan dilaksanakan di tahun depan.
“Kalau dalam waktu dekat mungkin nggak keburu, bisa kita persiapkan untuk memancing keikutsertaan ASN di Pemprov Babel pada tahun depan,” ulasnya.
Ia menilai, sebetulnya banyak inovasi yang dihasilkan oleh ASN di Pemprov Babel, bahkan ketika mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) ASN atau Calon ASN sudah membuat inovasi yang bisa diikutsertakan.
“Tetapi mungkin mereka malas membuat proposal. Makanya kita dorong agar tahun depan keikutsertaan ASN di Pemprov Babel bisa lebih banyak, pun demikian dengan dari pemerintah daerah di Kabupaten/Kota, BUMD dan Polres jajaran,” terangnya.
Untuk diketahui, Oktober mendatang tim juri akan menilai dan menentukan lima besar dari top sepuluh inovasi. Pemberian hadian untuk lima inovasi terbaik akan diserahkan dalam peringatan hari ulang tahun Provinsi Babel bulan November mendatang. (chu/rill)