MERAWANG, LASPELA – Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim mengatakan dalam waktu dekat UBB kembali membuka program studi (prodi) baru, yakni Bisnis Digital. Prodi ini merupakan prodi yang paling banyak diminati.
“Dalam waktu dekat ini kami akan membuka prodi baru Bisnis Digital, kombinasi antara bisnis dan tekhnologi guna mengiringi pesatnya kemajuan digital saat ini. Dan Alhamdulillah prodi baru ini banyak diminati,” kata Ibrahim kepada negerilaspelangi.com saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (27/9/2022).
Ibrahim mengatakan, program studi Bisnis Digital sudah disetujui dan saat ini masih menunggu Surat Keputusan (SK) dan pengumuman resmi dari BAN PT. dan UBB siap membuka pendaftaran jalur mandiri di tahun ini.
“Alhamdulillah sudah banyak yang mengantre untuk daftar, tetapi kami masih menunggu SK dan pengumuman resmi dari BAN PT,” ujarnya.
Lanjutnya, adanya penambahan prodi Bisnis Digital ini, maka jumlah dosen di UBB juga ikut bertambah menjadi 287 orang. Meningkat cukup signifikan diiringi penambahan mahasiswa dan prodi baru, karena sekarang aturannya harus ada dosen dulu baru buka prodi.
“Dosen untuk prodi ini sudah kita rekrut diawal dan ada 5 dosen, kita harap perkuliahan mulai berjalan tahun ini,” tuturnya.
Ibrahim menambahkan di tahun pertama untuk prodi bisnis digital, UBB hanya membuka satu kelas saja hanya 30 mahasiswa, karena ada lima dosen yang hanya terlibat dalam prodi baru ini.
“Tahun pertama untuk prodi ini kita buka satu kelas sedang dulu yang mahasiswanya sekitar 30 orang. Bidang ilmu di prodi ini ada tekhnologi informatika, admnistrasi bisnis, manajemen dan pemasaran itu yang masuk prodi bisnis digital,” tutupnya.
Sebelumnya UBB sudah membuka
8 program studi yang selalu menarik banyak minat calon mahasiswa baru untuk meneruskan pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri tersebut.
Dari delapan prodi tersebut, tujuh diantaranya adalah S2 hukum, ilmu pertanian dan manajemen. Untuk S1 perencanaan kota, perikanan tangkap, teknologi manajemen dan arsitektur, dan prodi DIII Keperawatan, hasil migrasi UBB dan Akper.(chu)
