Pertahankan Ketahanan Pangan Keluarga, DPP Imbau Masyarakat Manfaatkan Lahan

* Diajari Cara Bertanam Cabai

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Dharma Wanita Persatuan (DPP) Kota Pangkalpinang diajak untuk memanfaatkan lahan rumah untuk bercocok tanam dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan keluarga.

Tim dari  Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Kota Pangkalpinang, Yiyi menuturkan, dikala Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, kebutuhan rumah tangga harus dikelolah  semaksimal mungkin.

“Pekarangan rumah jangan dibiarkan kosong, mari kita mulai budidaya cabai, apalagi kan ibu-ibu suka masak lempah kuning yang pedas, bisa tinggal petik,” ujarnya, dalam sosialisasi yang digelar DPP, Selasa (27/9/2022).

“Harga cabai sekarang Rp70 ribu perkilogram, satu onsnya saja Rp10 ribu dan harga ini akan tetap bertahan hingga beberapa bulan ke depan, bayangkan saja kalau ada cabai didepan rumah tinggal petik, ibu-ibu tidak merasakan lagi sakitnya beli cabai sampai Rp120 ribu perkilo,” tambahnya.

Walaupun hanya mempunyai lahan sepetak kecil, hal itu iuga sudah termasuk mempunyai lahan dan pemanfaatan lahan juga bukan hanya menanam cabai, tetapi bisa lainnya juga, baik buah-buahan hingga sayur hidroponik.

“Jadi bagiamana kita mengelolah lahan kita yang sempit agar kita bisa mencapai ketahanan pangan keluarga sendiri,” tuturnya.

Yiyi pun menjelaskan tata cara awal menanam cabai menggunakan polybag, mulai dari  memisahkan cabai dan bijinya, dicuci hingga bersih dan dikeringkan lalu ditanam di polybag kecil.

“Percikan air sedikit, tutup menggunakan plastik hitam agar tidak terpapar matahari dan air, dalam tiga hari dia akan tumbuh seperti kecambah, lalu dalam waktu 20 hingga 25 hari akan tumbuh empat sampai lima daun,” jelasnya.

Setelah itu, pohon cabai dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar seperti karung beras. “Setelah tiga bulan cabai akan berbuah, dan bisa dimanfaatkan hingga 1 tahun,” katanya. (dnd)