PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Bangka Belitung (Babel) mencanangkan Gerakkan TNI Manunggal dan Gerakan Pemberdayaan, Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menekan angka stuting di Provinsi Babel.
Dengan mengusung tema “Melalui TNI Manunggal & PKK Bangga Kencana fain Kesehatan Terpadu Kita Akselerasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting”.
Selain mencanangkan Gerakan TNI Manunggal dan Gerakan PKK, juga dilakukan Penyematan Selempang Bapak Asuh Anak Stunting (BASS) kepada Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, dan Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen TNI Ujang Darwis, serta Duta Bunda Asuh Anak Stunting, Sri Utami Ridwan Djamaluddin, dan Desi Ujang Darwis, yang mana disematkan langsung oleh Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono, yang berlangsung di Rumah Sakit Bantuan 02.08.02 Pangkalpinang, Senin (26/9/2022).
Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa keluarga adalah tiang negara, oleh karena itu jika ada masalah kesehatan yang melanda anak-anak khususnya balita agar ditangani sedini mungkin.
“Mari kita jaga anak-anak sejak dini, berikan kesempatan dan perhatian yang baik bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, makanan dan asupan sehingga mereka lebih baik dari kita,” ajaknya.
Dia mengatakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menegaskan pemerintah daerah harus seoptimal mungkin untuk menekan stunting ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempercepat dan meningkatkan efektivitas dalam menekan kasus stunting ini,” ujarnya.
Ridwan menambahkan, Gerakkan TNI Manunggal dan Gerakan PKK Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Provinsi Kepulauan Babel berlangsung dari Oktober hingga Desember 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan Korem 045/Garuda Jaya dan PKK untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
“Kekuatan dan kehandalan prajurit TNI bersama ibu-ibu PKK di lapangan tentunya sangat menentukan dan kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini tetapi terus berlanjut hingga Babel zero kasus stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono mengatakan kegiatan TNI Manunggal dan PKK Bangga Kencana Kesehatan Terpadu dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan capaian program bangga kencana dan kesehatan, dimana salah satu hasil yang diharapkan adalah terjadinya percepatan penurunan stunting yang ditargetkan secara nasional 14% pada tahun 2024, dan untuk Provinsi Kepulauan Babel sebesar 10,38%.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan peran serta anggota TNI yang di lapangan dan kader PKK sebagai tenaga penggerak masyarakat agar mengikuti program bangga kencana dan kesehatan, melalui kegiatan pelayanan kb dan kesehatan, baik pelayanan statis di semua fasilitas pelayanan kesehatan, milik pemerintah dan swasta, termasuk di praktik mandiri bidan (pmb), maupun pelayanan kb bergerak,” jelasnya.
Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Sri Utami Ridwan Djamaluddin menambahkan, Gerakkan TNI Menunggal dan PKK tahun ini mengusung 10 program pokok melalui pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Sebanyak 10 program pokok khususnya pada program ke 7,9 dan 10 yaitu kesehatan, kelestarisan lingkungan hidup dan perencanaan sehat akan dilakukan secara berkesinambungan memberikan nilai manfaat yang besar terhadap keluarga,” ujar Sri Utami dalam sambutannya.
Ia berharap kepada semua tim penggerak PKK kabupaten/kota hingga desa untuk melakukan penyuluhan dan penggerakan sasaran pelayanan KB, mendata dan mengimput hasil pelayanan KB di link yang disediakan.
“Dalam waktu tiga bulan ini, kita bersama-sama berupaya menekan kasus stunting ini dengan memberdayaan sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat ini,” tutupnya.(chu)