Sepuluh Calon Anggota Resmi Jadi Anggota AJI Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pangkalpinang menggelar inagurasi bagi anggota baru, di Sekretariat AJI Kota Pangkalpinang di Jalan Girimaya, Kelurahan Girimaya, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu (25/9/2022).

Selain diikuti secara langsung oleh anggota baru di Pulau Bangka bertempat di sekretariat, Inagurasi juga diikuti oleh anggota baru di Pulau Belitung dengan sistem zoom metting termasuk oleh Ketua AJI Indonesia, Sasmito Madrim.

“Organisasi AJI ini terus tumbuh, saat ini sudah ada 40 AJI Kota, hampir di setiap daerah di Indonesia sudah ada anggotanya,” kata Sasmito melalui zoom, Sabtu (24/9/2022).

“Dengan dikukuhkannya anggota AJI Kota Pangkalpinang baik di Bangka maupun Belitung, tandanya sudah menjadi keluarga besar AJI Indonesia,” ujarnya.

Lanjut Ketua AJI Indonesia, bagi anggota AJI apabila belum bisa berkontribusi besar kepada organisasi, bisa berkontribusi dengan menjaga marwah AJI Indonesia dengan cara tidak melanggar AD/ART, kode etik dan aturan yang sudah ditetapkan selama ini.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Inagurasi, Zukodri, mengatakan para peserta inagurasi merupakan calon anggota yang sebelumnya mengikuti pendaftaran, seleksi hingga wawancara serta pengawasan oleh tim pendaftaran selama tiga bulan penuh yang dimulai sejak 22 Februari 2022 lalu.

Dari sejumlah calon anggota AJI Kota Pangkalpinang yang mendaftar sebanyak 13 orang, hanya sebanyak 12 orang dinyatakan lulus seleksi dan pengawasan tim, diantaranya lima orang jurnalis dari media Bangka Pos, satu orang jurnalis dari Wowbabel.com, tiga orang jurnalis dari Onekliknews.com, satu orang dari media lokal Belitung, satu orang jurnalis dari Antaranews.babel serta satu orang dari Pers Mahasiswa (Persma) Universitas Bangka Belitung (UBB).

Tetapi, yang ikut inagurasi hanya sepuluh orang, dua orang calon anggota tidak mengikuti proses inagurasi, yakni Dirga dari Belitung dan satu dari Persma UBB, maka keduanya berdasarkan keputusan AJI Kota Pangkalpinang dinyatakan tidak menjadi anggota AJI.

Ketua AJI Kota Pangkalpinang, Barlyanto, mengatakan dengan kondisi yang sangat kompleks dengan semakin banyaknya organisasi wartawan/ jurnalis masih ada kawan-kawan di Babel yang bersedia masuk AJI.

“Harapannya kawan-kawan bisa menjaga marwah AJI, dan kode etik yang ditetapkan AJI Indonesia,” jelas Barlyanto.

“Banyak yang bisa dilakukan kawan-kawan di AJI ini dalam hal pengembangan diri, seperti cek fakta, wartawan lingkungan, wartawan ekonomi dan lainnya, sebab banyak bidang untuk pengembangan diri di AJI ini,” paparnya.

Tidak itu saja, AJI Indonesia merupakan organisasi profesi jurnalis yang menjaga marwah jurnalis serta mengembangkan potensi jurnalis itu sendiri, tidak hanya sekedar mencari dan menulis berita saja.

Namun, sebagai organisasi profesi yang memberikan pendidikan untuk modal dalam mengembangkan diri dalam berkarir di dunia jurnalistik. Program atau bidang yang ada di AJI tidak bisa menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) atau anggaran pendapatan belanja negara (APBN) atau pembiayaan dari pemerintah, termasuk dana dari perusahaan milik pemerintah.

AJI bergerak menggunakan dana pribadi yang dimiliki organisasi dari kas yang dihimpun dari seluruh anggota se-Indonesia, yang kemudian diturunkan ke AJI daerah sesuai program yang diinginkan atau dilaksanakan AJI Indonesia.(dhp)