PANGKALPINANG, LASPELA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pangkalpinang akhir Agustus kemarin bertambah menjadi 27 orang sehingga kasus DBD sejak Januari hingga Agustus tercatat 228 kasus. Setelah sebelumnya kasus DBD di Kota Pangkalpinang berjumlah 216 orang.
“Dari rekapan kami hingga akhir Agustus bertambah 27 kasus, untuk kasus meninggal sampai saat ini 2 orang dan menurut data dari Puskesmas di Kota Pangkalpinang, Puskesmas Melintang paling banyak menyumbang kasus DBD,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Widya Eva Sari, Senin (19/9/2022).
Sementara untuk Puskesmas terbanyak kedua ialah Puskesmas Gerunggang sebanyak 51 kasus, disusul Puskesmas Air Itam sebanyak 28 kasus, Puskesmas Selindung sebanyak 24, Puskesmas Grimaya sebanyak 21, lalu Puskesmas Pangkalbalam 17 kasus, Puskesmas Kacang Pedang 13, Puskesmas Taman Sari 5.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat jika fogging bukanlah jalan keluar untuk terbebas dari paparan DBD, malah terlalu sering terkena asap fogging dapat berakibat fatal.
“Insektisidanya untuk penyemprotan jika terpapar akan berakibat fatal, terlebih pada laki-laki karena dapat menggangu fungsi seksualnya,” sebutnya.
Ia melihat, selama ini masyarakat merasa aman jika sudah dilakukan fogging oleh dinas kesehatan. Padahal, fogging bukanlah satu-satunya cara.
“Terkadang kepuasan bagi masyarakat kalau kita sudah fogging, kalau tidak fogging dianggap tidak peduli dengan masyarakat, padahal pencegahan DBD itu dapat dilakukan dari perilaku individu dan kebersihan lingkungan sendiri, bagaimana usaha masyarakat dan lingkungan sekitar untuk memberantas jentik dan menbersihkan lingkungan sekitar,” bener Widya.
Memperhatikan 3 M juga menjadi PR masyarakat yang harus dilakukan yaitu menguras penampungan air, menutup tempat penampungan dan memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk DBD.
“Tidur menggunakan kelambu juga merupakan cara efektif untuk mencegah DBD dan mengoleskan lotion anti nyamuk bila ingin tidur atau keluar rumah, karena kita tidak tahu akan terpapar diluar rumah karena gigitan nyamuk luar,” pungkasnya. (dnd)