banner 728x90

Hari Ketiga Pencarian Rizky, Tim Gabungan Bentuk Dua SRU

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

SUNGAILIAT, LASPELA — Pencarian terhadap Rizky (15) anak buah kapal (ABK) KM Begal yang hilang di Perairan Tuing, Kecamatan Belinyu terus dilakukan.

Pada hari ketiga pencarian, rencana operasi yang dilakukan oleh tim gabungan akan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). Dimana, SRU I akan menyisir korban menggunakan Rubber Boat dengan luas area pencarian 95 Nm².

banner 325x300

Sedangkan SRU II, akan menggunakan pola pencarian Creeping Line menggunakan perahu nelayan dengan luas area pencarian 95 Nm².

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Okta mengatakan, jika korban berhasil ditemukan hari ini, maka akan langsung dievakuasi ke Puskesmas Riau Silip menggunakan perahu karet.

“Sudah dua hari pencarian tapi korban belum ditemukan. Kami akan terus melakukan pencarian terhadap korban. Tidak hanya di laut, tapi di daratan seperti pesisir pantai juga kita telusuri,” katanya, melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/9/2022).

Ia mengatakan jika kondisi cuaca hari ini diprediksi cerah. Diharapkan, proses pencarian akan lebih maksimal.

“Semoga korban bisa ditemukan secepatnya,” harapnya.

Proses pencarian korban dilakukan sejak pukul 07.00 WIB dengan melibatkan beberapa unsur SAR, meliputi Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang sebanyak 5 orang, Unit Siaga SAR Muntok 3 orang, personil Polair Polres Bangka 4 orang, Babinsa Desa Tuing, Kompi Senapan B Bangka 3 orang, personil BPBD Bangka 7 orang, ABK KM Begal 4 orang, dan anggota keluarga korban sebanyak 3 orang.

Untuk diketahui  Rizky, ABK KM Begal diduga terlempar atau terjatuh ke laut saat terjadi angin kencang, Rabu (14/9/2022).

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Basarnas langsung menurunkan personilnya untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.

“Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang telah menurunkan lima orang personil,  serta membawa alat utama (alut) seperti truck personil, rubber boat, alkom, dan palmmedis, untuk melakukan pencarian terhadap korban,” ujar Oka.

Ia mengatakan, jika sebelumnya kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Jelitik menuju timur laut perairan Pantai Tuing untuk mencari ikan. Tapi kapal mengalami kerusakan mesin. Diduga korban hilang di titik koordinat LKP 01°23,177’S 106°12.663‘E. (mah)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version