PANGKALANBARU, LASPELA – Penjabat (PJ) Gubernur Babel Ridwan Djamaludin mengharapkan musyawarah provinsi (musprov) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dapat terbangun sinergi yang andal antara pengusaha, serikat pekerja, dengan pemerintah.
“Selain itu kami juga berharap dengan adanya musyawarah ini dapat terciptanya
hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan bermartabat untuk mewujudkan ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha,” kata Ridwan, Kamis (15/9/2022).
Menurutnya, untuk membangun Negeri Serumpun Sebalai di bidang perekonomian, tentunya tidak terlepas peran penting pengembangan dari dunia usaha dan ekonomi yang kondusif.
“Keberadaan asosiasi pengusaha sangat dibutuhkan pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk saling menyamakan persepsi serta membangun kepercayaan,” ujarnya.
Saat ini Pemprov Babel merangkul Pemda, BI, dan stakeholders terkait untuk melakukan langkah antisipatif menangani inflasi guna mencegah terjadinya gangguan ekonomi.
“Tentu kolaborasi nyata perlu dipertahankan dan ditingkatkan dalam mengawal kebangkitan ekonomi ditengah-tengah kenaikan harga BBM untuk menjadikan Babel yang lebih baik,” tuturnya.
Untuk itu, Ridwan meminta kepada para pengusaha dapat membuat satu wadah organisasi pengusaha, guna menyelesaikan masalah yang muncul dalam bidang hubungan industrial, buruh, UMKM, serta pengembangan pariwisata.
“Kita berharap juga kepada Apindo untuk menggandeng para pelaku UMKM, karena kami di (Pemprov Babel) sangat mendorong dengan melibatkan masyarakat banyak dengan aspek perekonomian masih harus ditingkatkan dimana dengan meningkatkannya nilai jual maka meningkatkan pula perekonomian untuk para pelaku UMKM ini,” jelasnya.
Ia menambahkan Pemprov Babel terus berupaya menata kegiatan pertambangan ilegal di Babel agar menjadi legal membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat babel.
“Untuk itu saya mohon bantuan dari Apindo untuk aspek keselamatan kerja. Karena saya khawatir juga walaupun kasus kecelakaan secara angka tidak banyak namun beberapa waktu lalu adanya korban meninggal dunia akibat tambang timah di Bangka Selatan. Maka dari itu, tugas pemerintah yang paling penting menjaga keselamatan rakyatnya. Itulah saya minta peran penting kita bersama dalam melindungi masyarakat,” tutupnya.(chu)