769 Mahasiswa dan Mahasiswi IAIN Babel Menyebar di Lima Kecamatan Basel

TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 769 mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (Babel) segera melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), setelah dilepas langsung Bupati Basel, Riza Herdavid di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel.

Ratusan mahasiswa dan mahasiswi yang terdiri dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam ini bakal melaksanakan KKN di 40 desa atau dusun di lima kecamatan di Basel mulai 16 September hingga 28 Oktober 2022, yang bertema Masyarakat Moderat, Masyarakat Madani.

“Adik-adik ini akan tersebar di lima kecamatan yakni di Kecamatan Tobali, Kecamatan Lepar Pongok, Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Air Gegas dan Kecamatan Payung,” jelas Riza Herdavid di Toboali, Rabu (14/9/2022).

Pihaknya berharap dari kegiatan KKN ini bisa memberikan perkembangan nyata dan kontribusi, sehingga memberikan pembelajaran kepada masyarakat Basel, karena praktek lapangan mahasiswa dan mahasiswi ini bisa dimanfaatkan betul-betul oleh masyarakat, sehingga munculnya efek perekonomian di wilayah itu.

“Selepas dari tempat KKN mahasiswa dan mahasiswi bisa memberikan inovasi serta motivasi kepada masyarakat,” harapnya.

Sementara iru, Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Babel, Dr Irawan, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Basel yang telah menerima dengan baik mahasiswa dan mahasiswi IAIN tahun ke-VII yang akan melaksanakan KKN.

“Tujuannya selain dari salah satu muatan mata kuliah mereka harus praktek KKN lapangan serta sebagai bentuk Tridarma Perguruan Tinggi untuk pengabdian kepada masyarakat, belajar bermasyarakat, menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat yakni sosial, agama dan ekonomi,” tukas Irawan.

Para mahasiswa dan mahasiswi juga harus sering berbagi ide bagaimana memberikan inovasi untuk mengembangkan keagamaan serta sosial kemasyarakatan, karena program studinya syariah dan akuntansi secara garis besarnya bidang keagamaan.

“Mudah-mudahan nantinya bisa mengatasi permasalahan, memberikan contoh pergaulan yang baik, bisa mengarahkan generasi muda ke arah hal yang positif, mereka juga bisa bekerja sama dengan dinas terkait dalam mengatasi permasalahan di lapang kedepannya,” pungkasnya. (Pra)