PANGKALPINANG, LASPELA – Penggunaan gadget bagi siswa di lingkungan Yayasan Santo Yosef memang diperbolehkan, tetapi hanya untuk kepentingan dalam pembelajaran, selebihnya penggunaan gadget akan diawasi pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMA Santo Yosef Pangkalpinang, Frans menuturkan, penggunaan gadget di lingkup sekolah hanya sebatas keperluan dan jika ada intruksi dari guru yang bersangkutan.
“Hanya untuk kepentingan dalam pembelajaran. Ketika tidak dibutuhkan, anak-anak tidak boleh menggunakannya,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
Sekolah juga memberikan edukasi kepada seluruh murid untuk bijak dalam penggunaan gadget, harus memiliki etika dalam menggunakan perangkat tersebut.
“Mereka harus tahu batasan-batasannya, ketika menggunakan perangkat itu, ketika digunakan untuk yang tidak baik seperti satu hal yang menjadi bahan perundungan atau meme yang membuat orang tidak nyaman itu ada edukasi dari sekolah,” ujarnya.
Untuk itu, kedepannya akan ada razia gadget bersifat tidak rutin, ketika ada fenomena atau isu tertentu saja. “Karena kami sudah konfirmasi yang berkaitan dengan rahasia anak, seperti asusila, vidio porno dan lainnya dan chat-chat sejenisnya, tapi saya rasa hal-hal tersebut memang susah dideteksi, untuk itu kita perlu informasi dan koordinasi dari masyarakat dan orang tua,” ujarnya. (dnd)