KOBA, LASPELA– Belasan ribu masyarakat dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Jalan Sehat dan Pesta Rakyat Koba yang dimulai dengan kegiatan Jalan Sehat dari Tugu Ikan dan berakhir di Alun-alun Kota Koba, Sabtu (10/9/2022).
Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman dalam sambutannya mengatakan pesta rakyat tersebut dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
“Ini adalah pesta rakyat dan peringatan hari lingkungan hidup dunia. Jadi sembari jalan sehat kita juga punguti sampah untuknjaga lingkungan kita,” kata Algafry.
Ia mengaku senang melihat antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan jalan sehat dan berbagai perlombaan yang digelar di Alun-alun Kota Koba, dan ia mengaku optimis Bateng akan semakin unggul di masa yang akan datang.
“Saya lihat ada belasan ribu orang dan antusiasnya luar biasa. Saya yakin Bangka Tengah pasti Semakin Unggul,” katanya.
Sementara itu Yulita warga Kelurahan Koba mengaku senang mengikuti kegiatan jalan sehat bersama teman-teman dan masyarakat lainnya.
Ia juga mengaku bangga bisa berfoto bersama bupati bateng.
“Seru sekali tadi jalannya, kami grup emak-emak Cirobaro bahkan kompak memakai baju dengan warna yang sama. Tadi kami juga sempat foto bersama Pak Bupati Bateng Bang Ayi, bangga bisa berfoto bersama Bang Ayi,” kata Yulita.
Ia berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin karena menurutnya selain menyehatkan, kegiatan tersebut dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling kenal dan mengakrabkan diri, dan mempererat persatuan di tengah masyarakat.
“Bagusnya sih sering-sering acara seperti ini dibuat, biar kami masyarakat ada alasan untuk kumpul-kumpul saling tegur sapa. Apalagi kalau doorprize mobil, pasti ramai yang ikut,” katanya.
Ketua Komunitas Bangka Tengah Hijau, Budi Randa Hutagalung mengatakan selain jalan sehat, ada 9 jenis perlombaan, dance dan pertunjukan musik yang digelar untuk memeriahkan Pesta Rakyat Koba.
“Ada 9 Cabang perlombaan yaitu panjat pinang, tarik tambang, makan kerupuk, gigit koin, lomba air, mengingat kata, lari sarung, suap pisang, dan masak lempah kuning yang tujuannya adalah untuk mengampanyekan kuliner khas Bangka,” katanya.
“Kami yakin peserta yang ikut lomba itu bukan hanya mau hadiahnya, tapi kemanfaatan ke depan jika ingin berbisnis kuliner, serta kebahagian bersama-sama tim di tengah-tengah seluruh warga yang hadir,” kata Budi.(Jon)