Tekan Inflasi, TPID Kota Pangkalpinang Sidak Tiga Distributor Sembako

* Pastikan Stok dan Harga Bapok

PANGKALPINANG, LASPELA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor di Kota Pangkalpinang, untuk memantau ketersediaan stok dan harga bahan pokok (bapok), Rabu (7/2022).

Ketua TPID Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam bersama dengan Bulog, Badan Pengawasan Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) mengunjungi tiga distributor diantaranya Haji Awi, Gudang Beras PT Buna Purnama, dan Toko Neneng.

Radmida menuturkan sidak ini untuk mengendalikan kenaikan harga bapok agar tidak terlalu signifikan, apalagi setelah adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM). TPID akan berupaya menekan agar kenaikan ini tidak berdampak besar terhadap inflasi.

Diketahui harga beras kini menyentuh harga Rp58 ribu hingga Rp60 ribu per 5 kilogram dari sebelumnya Rp53 ribu hingga Rp54 ribu per 5 kilogram.

“Ketika kita lihat tadi khususnya untuk beras, harga di distributor Rp53 ribu per 5 kilogram, sehingga ditemukan kenaikan yang sangat jauh di pedagang hingga mencapai selisih Rp5 ribu,” katanya.

Kedepan, lanjut Radmida, pihak distributor akan kembali menyesuaikan harga beras tergantung dari biaya transportasinya, sedangkan untuk stok beras sekarang yang ada di gudang masih tetap bertahan diharga yang sama.

“Kita akan berupaya agar kenaikan harga ini tidak signifikan, kalau dilihat kenaikan BBM ini masih belum berimbas pada kenaikan, ada tapi masih normal. Kita terus semangat melawan inflasi di Kota Pangkalpinang,” tandasnya.

Sementara untuk harga telur ayam, yaitu Rp1.750 perbutir, harga telur cenderung standart kemarin diharga Rp1.800 per butir dan hari ini turun. Bumbu dapur seperti cabai naik menjadi Rp100 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp80 ribu dan untuk bawang merah masih standart di angka Rp35 ribu  hingga Rp40 ribu perkilogram. (dnd)