KOBA, LASPELA– Lima pelajar di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berhasil menjadi perwakilan Provinsi Bangka Belitung (Babel) dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat nasional Tahun 2022.
Kelima pelajar tersebut adalah Malikal Bilqies, dari SD Negeri 3 Lubuk Besar, yang akan mengikuti Lomba Menyanyi Tunggal FLS2N tingkat SD, kemudian Steven Luriant Malighenohi dan Daffin Dwi Chandra, dari SMP Stania Koba mengikuti Lomba Gitar Duet FLS2N tingkat SMP, serta Cahaya Isyanda dan Vanessa Veren, dari SMP Negeri 1 Pangkalanbaru yang juga mengikuti Lomba Gitar Duet FLS2N tingkat SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Bateng, Drs. Iskandar mengaku bersyukur dan bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh kelima pelajar tersebut.
“Alhamdulillah anak-anak kita di tingkat SD dan SMP mampu mengukir prestasi di bidang seni dalam ajang FLS2N ini. Itu artinya anak-anak kita memiliki bakat yang bagus yang harus kita kembangkan,” kata Iskandar, Senin (5/9/2022).
Ia mengajak semua pihak, baik dinas, sekolah, dan orangtua untuk mendukung anak-anak agar mampu berlatih dengan tekun karena menurutnya persaingan di tingkat nasional akan jauh lebih ketat.
“Semua pihak, baik dinas, sekolah, dan orangtua harus mampu memberikan fasilitas kepada anak-anak agar mereka dapat berlatih lebih tekun, karena di tingkat nasional pasti akan lebih ketat persaingannya,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah dan sekolah akan selalu berusaha mengoptimalkan potensi anak-anak yang ada di Kabupaten Bateng.
Ia mengungkapkan bahwa keberadaan guru seni sekolah di Kabupaten Bateng memang masih sangat terbatas, sehingga ia berharap kedepannya setiap sekolah memiliki guru atau kerjasama dengan pihak luar untuk menghadirkan instruktur yang mampu mengoptimalkan bakat anak-anak di sekolah.
“Kedepan idealnya memang sekolah-sekolah kita memiliki guru seni atau setidaknya bekerjasama dengan pihak luar untuk bisa mengoptimalkan bakat anak didik kita,” katanya.
Ia menuturkan bahwa semua peserta didik memiliki kelebihan masing-masing, sehingga ia berpesan agar para peserta didik terus mengasah bakat dan potensi yang dimiliki dengan semaksimal mungkin.
“Kalaupun kita punya kelebihan di seni maka tekuni sebaik mungkin sehingga betul-betul bisa menjadi juara atau terkenal di Indonesia suatu saat nanti,” kata Iskandar.(Jon)