PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mengapresiasi kegiatan Gebyar UMKM yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UKM Babel.
“Gebyar ini menandakan bahwa komunikasi dan informasi yang disampaikan kepada pelaku UMKM itu dapat diterima mereka secara baik dan positif. Selain itu, Gebyar UMKM ini sebagai upaya membangkitkan semangat para pelaku UMKM untuk terus berinovasi di era digitalisasi agar cepat naik kelas,” kata Naziarto saat membuka Gebyar UMKM di Taman UMKM, Rabu (31/8/2022).
Ia menilai, perkembangan UMKM di Babel sejauh ini cukup baik. Tetapi, selama ini pelaku UMKM masih underbanked dan unbankable. Artinya pelaku UMKM hanya mempunyai rekening tetapi tidak memanfaatkan perbankan tersebut dengan baik. Pelaku UMKM juga masih melakukan transaksi dalam menjalankan usahanya secara cash.
“Pelaku UMKM kita ini masih belum memaksimalkan pelayanan yang dimiliki perbankan dan masih menggunakan pola lama yakni cash dalam transaksinya,” katanya.
Kedepan, Pemprov menginginkan pelaku UMKM ini bisa lebih hemat dalam waktu dan bekerja agar pelaku UMKM tidak boleh lagi underbanked dan unbankable. Pelaku UMKM harus melek digital atau melakukan digitalisasi dalam menjalankan usahanya.
“Kedepan kita menginginkan agar mereka digitalisasi, melek digital dalam menjalankan usahanya. Karena lebih hemat waktu dan transaksi bisa dilakukan dimana saja,” ujarnya
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bangka Belitung, Yulizar Adnan menyatakan gebyar UMKM ini sebagai momentum kebangkitan UMKM pasca pandemi. Selain itu sebagai ajang silaturahmi pelaku UMKM.
“Ini momentum untuk kebangkitan UMKM pasca pandemi” katanya.
Ia menambahkan bahwa Gebyar UMKM ini merupakan kolaborasi dari 13 Komunitas UMKM, dan berbagai stakeholder lainnya. Berbagai kegiatan dilaksanakan pada Gebyar HUT UMKM ini seperti bazar produk UMKM, talkshow UMKM, layanan Izin usaha (NIB), donor darah dan cek kesehatan, fun games bagi UMKM, lomba menyanyi lagu perjuangan, dan fashion show serta pasar murah.
“Pada Bazar UMKM kali ini, kita melibatkan 90 pelaku usaha mikro, 2 pelaku usaha kecil, 13 stand komunitas UMKM, stand PT PNM, stand Bank Sumsel Babel serta stand Honda Niaga Bangka,” sebutnya.
Adapun tujuan gebyar ini, dikatakan Yulizar yakni memperluas dan memperkuat jaringan kerjasama, mendorong kebangkitan ekonomi melalui kreatifitas dan daya saing UMKM, membentuk UMKM tangguh serta mendorong UMKM naik kelas dengan go digital.
“Kita ingin mendorong UMKM bisa segera bangkit setelah pandemi. Kita juga mengajak UMKM-UMKM ini melakukan usahanya melalui digitalisasi,” ujarnya.
Untuk mendorong UMKM naik kelas, pihaknya memberikan fasilitasi NIB, fasilitasi sertifikat halal, sertifikat Hak Merek serta terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM.
“Kita ingin UMKM naik kelas. Kita fasilitasi mereka dengan NIB, sertifikat halal, dan hak merek serta terus kita berikan pendampingan,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis sertifikat pendamping halal, sertifikat hak merek, sertifikat hak cipta, sertifikat NIB dan BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga tenaga kerja penerima manfaat.(chu)