Naziarto menjelaskan, lada tidak hanya buah atau bijinya saja yang bisa dikembangkan. Jadi kalau ingin mengembangkan minyak atsiri dari tanaman lada ini, mungkin bisa mulai dari daun, tangkai, dan kulit.
“Kami menginginkan dari Tim FMIPA UGM bisa membantu mengembangkan potensi lada ini dan potensi SDA lain di Babel,” ujarnya.
Ia menyebutkan, selain lada, ada kayu pelawan. Kayu pelawan ini bisa dikembangkan dan menjadi sumber ekonomi baru. Dan yang terkenal dari pelawan ini yakni madu pelawan. Selain madu ada juga kulat atau jamur pelawan.
“Tim FMIPA bisa membantu Kami kembangkan madu dan kulat pelawan di hutan-hutan pelawan yang ada. dengan menggunakan teknologi tepat guna. Hal ini tentunya luar biasa karena pasar sudah ada dan harganya juga cukup tinggi,” katanya.
Potensi alam Babel bisa dikembangkan secara maksimal dan bisa berkesimbungan. Masyarakat bisa memanfaatkan lingkungan tersebut dengan potensi kearifan lokal yang ada disekitar, yakni dengan memanfaatkan teknologi tepat guna.
Lebih jauh Ia menambahkan bahwa masyarakat harus melakukan hilirisasi produk pertanian yang dihasilkan. Masyarakat juga harus memanfaatkan lingkungan sekitar, dengan begitu bisa mengembangkan sumber ekonomi baru di pedesaan.
Leave a Reply