SUNGAILIAT, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menilai bahwa peran media sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Bangka, Teddy Sudarsono menilai, keberadaan media menjadi salah satu elemen penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Peran media sangat luar biasa. Tanpa media orang tidak akan tahu apa yang terjadi. Bagaimana pembangunan di Bangka ini berhasil atau tidak berhasil tidak akan tahu,” kata Teddy, saat membuka kegiatan Pelatihan Jurnalistik PWI Bangka, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, profesi wartawan merupakan profesi yang tulus. Sehingga, di seluruh belahan dunia sangat membutuhkan adanya peran media.
“Selalu dibutuhkan (wartawan). Karena wartawan bukan hanya di Bangka, di Indonesia, tapi di seluruh dunia ini perlu yang namanya wartawan,” ungkapnya.
Untuk itulah, ia mengapresiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka yang telah menginisiasi adanya pelatihan jurnalistik ini.
“Di sisi lain wartawan perlu berita, begitu juga instansi perlu diberitakan. Sehingga jika ada permasalahan bisa diatasi secara bersama-sama,” ucapnya.
Sementara itu, ketua PWI Bangka Zuesty Noviyanto mengatakan sebanyak 50 peserta dari berbagai instansi mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka.
Zuesty menyebutkan pelatihan jurnalistik ini ditujukan kepada pejabat pengelola informasi dan data di setiap instansi agar responsif dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
“Kegiatan kegiatan itu banyak, jumlah wartawannya terbatas sehingga banyak agenda kegiatan Instansi, dinas, lembaga, OKP, perusahaan, dan lain lainnya itu tidak tercover. Sehingga dengan membekali SDM disetiap instansi mereka lebih aktif memberikan informasi melalui media massa untuk disampaikan kepada masyarakat,” kata Zuesty.
Lebih lagi, narasumber dalam menyampaikan informasi pun harus dapat dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi Miss communication bagi para pembaca Sehingga dengan tenaga narasumber yang bersertifikasi dan kompeten dari PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, para peserta diharapkan dapat membuat produk jurnalistik dasar sesuai kode etik jurnalistik.
“Pematerinya sudah bersertifikasi dan kompeten dari PWI Provinsi. Kami harap para peserta minimal bisa membuat berita rilis dan dikirimkan langsung redaksi media massa,” ucapnya. (mah)
