PANGKALPINANG, LASPELA– Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepulauan Bangka Belitung Sabpri Aryanto menyampaikan sangat penting penguatan literasi digital dalam penerapan konsep merdeka belajar di era digitalisasi saat ini, yang dimana dominasi teknologi sudah masuk dalam sendi kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, literasi digital dalam dunia pendidikan itu merupakan rambu dalam memfilterasi informasi dan melakukan jelajah.
“Karena dunia digital menawarkan manfaat dan keuntungan yang sangat besar bagi semua orang. Pemahaman dan penggunaan teknologi yang tepat dan bijak akan membuat kita paham dalam mengikuti perkembangan era tantangan, apalagi pengenalan literasi digital pada anak-anak sangat penting dengan kontrol dan pemantauan yang tepat dari orang tua,” ujar Koordinator PS2P ini.
Dia menyebut kualitas suatu bangsa diukur oleh kualitas pendidikan pada suatu negara tersebut. Oleh karena itu penting bagi anak-anak untuk menjadi literat digital, mengacu pada kemampuan membaca media digital dan dapat memahami isinya.
“Kita hidup di dunia digital, dan kemampuan untuk menavigasi teknologi saat ini adalah bagian penting dari hidup sehari-hari. Pendidikan sangat penting karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan terbelakang,” tuturnya.
Sabpri juga mengingatkan anak dan orang tua, bahwa teknologi tidak akan mampu menggantikan pembelajaran seutuhnya. Itu kata dia, hanya sebagai alat atau sarana meningkatkan capaian pembelajaran. Karena kurasi digital bahan pembelajaran yang dapat diakses secara daring mutlak diperlukan.
Dia mengutarakan keterampilan literasi digital utamanya kemampuan teknis dalam menggunakan berbagai fitur yang bertujuan memudahkan proses belajar-mengajar. Akan tetapi kata dia, murid saja tak cukup, keterampilan ini harus juga dimiliki para guru sehingga apa yang menjadi pesan dapat tersampaikan dan utuh.
” Apalagi saat ini Pemerintah telah meluncurkan berbagai terobosan dalam mengembangkan literasi digital dan keterampilannya bagi para tenaga pendidik dan peserta didik, termasuk melalui program Merdeka Belajar. Pentingnya para guru memahami yang terkait dalam mendukung salah satu kebijakan pemerintah yang sedang menggalakan konsep Merdeka Belajar,” tuturnya.(*)