MERAWANG, LASPELA — Universitas Bangka Belitung (UBB) memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas paham radikalisme di lingkungan kampus.
Rektor UBB Ibrahim, mengakui adanya potensi gerakan-gerakan yang mengarah pada paham radikalisme.
“Memang ada potensi, karena mahasiswa kita juga beragam. Tapi sejauh ini kami komit mendorong UBB adalah kampus kebangsaan milik semua orang, dan perbedaan itu adalah keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar,” kata Ibrahim, Rabu (24/8/2022).
Pihaknya, kata Ibrahim, akan terus melakukan pengawasan jika ada gejala-gejala yang mengarah pada paham radikalisme atau terorisme.
Selain itu, untuk membentengi mahasiswa terpapar dari paham-paham tersebut, UBB juga mengajarkan mata kuliah khusus, selain pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.
“Kami juga memiliki mata kuliah keunggulan UBB dan peradaban. Di situ juga mengajarkan agar bibit-bibit radikalisme harus dihilangkan. Pada intinya, kami terus mendorong kegiatan rutin untuk mendorong semangat berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Dikatakannya, UBB juga berkerja sama dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta instansi pemerintah terkait lainnya dalam memberantas gerakan radikalisme dan terorisme.
“Termasuk salah satunya FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) yang melaksanakan kegiatan seminar dan workshop hari ini,” katanya. (mah)
