PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Pariwisata, Yasin akan memfokuskan perubahan dan pengembangan wisata Pantai Pasir Padi. Seperti yang diketahui, Pasir Padi merupakan satu-satunya pantai di Kota Pangkalpinang.
Yasin menuturkan, dari kaca mata manapun keadaan Pasir Padi sekarang jauh dari estetika destinasi wisata, baik dari jalan, gerbang dan fasilitas lainnya. Hal ini dinilainya jauh dari kata representatif.
“Kami mempunyai PR ke depan, pertama dari sisi kebersihan kami bersuaha untuk mengedukasi pedagang yang berada di pesisir pantainya, rencananya minggu depan saya akan memanggil para pedagang untuk mengatur lapak-lapaknya,” ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Penataan lapak dagang, dikatakan Yasin, tidak seperti dulu. Lapak pedagang akan ditempatkan di satu tempat sehingga menjadi pusat kuliner. Selain itu, pedagang akan mendapatkan seragam dan akan dianggarkan.
“Jadi setiap minggu mereka kami arahkan untuk memakai seragam itu. Selain itu tata cara menghidangkan makanannya, contohnya kelapa muda yang biasanya hanya dibelah ujung dan dikasih sedotan, ke depannya akan ada tata caranya agar lebih menarik,” katanya.
Selain itu, ia akan mengagas gotong royong untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Paling tidak setiap hari minggu para ASN Pemkot gotong royong untuk membersihkan pantai pasir padi.
“Sehingga minimal masyarakat menyadari adanaya perubahan di Pantai Pasir Padi,” tuturnya.
Penataan lahan parkir sekarang ini sedang dilakukan Dinas Pariwisata. Parkir yang berserakan akan diatur. Starting point penataan pasir padi itu 5,8 hektar merupakan aset pemkot dan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Ke depan kita akan buat pedestrian kurang lebih 1.500 meter, mulai kita bangun tahun ini, musala juga akan kita bangun yang bagus dan indah dan tahun ini kita siapkan untuk pembangunan lahan eventnya, walaupun belum sempurna, setidaknya kedepan akan cukup baik,” tuturnya. (dnd)