Hampir 40 Persen dari 5 Ribu Siswa di Babel Terpapar Paham Radikalisme

MERAWANG, LASPELA — Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bangka Belitung Sri Wahyuni, mengatakan jika anak muda rentan terpapar paham radikalisme.

Sri mengungkapkan, pada tahun 2018 lalu, Bangka Belitung masuk peringkat ke-5 bahaya terpapar dari potensi bahaya sedang menuju kuat.

“Kami dari BNPT melalui FKPT Babel di setiap tahunnya selalu melakukan survei. Kemarin kita juga melakukan survei sebanyak 5 ribu lebih terhadap siswa se-Provinsi Bangka Belitung. Hasilnya, hampir 40 persen terpapar (paham radikalisme),” kata Sri, Rabu (24/8/2022).

Tak hanya siswa, ia juga menyebutkan ada 12 guru di Babel yang terpapar paham terlarang tersebut. “Begitu juga dari para guru. Dari 150 guru yang kami survei, ada 12 guru yang terpapar,” ucapnya.

Meski belum menuju ke arah aksi terorisme, kata Sri, tetapi paham-paham tersebut harus segera diberantas. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan lunak.

“Kalau terorisme itu sudah aksi. Tapi kalau ini baru paham-paham, jadi terus kita lakukan pendekatan-pendekatan lunak seperti kegiatan ini (sosialisasi),” katanya.

Menurutnya, penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda ini rata-rata mengatasnamakan agama. “Jadi, selalu seperti itu. Mindset radikalisasi namanya,” ungkapnya.

Untuk membentengi diri dari hal-hal tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda untuk selalu menjaga idelogi bangsa, dan mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari. (mah)