TOBOALI, LASPELA – Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke empat Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bangka Selatan pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Sidak dilakukan Bupati tidak lain untuk mengecek secara langsung tingkat kedisiplinan para pegawai dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
Bupati Riza melalui Kepala Badan Kepegawaian, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Bangka Selatan, Suprayitno mengatakan sidak yang dilakukan Bupati, waki Bupati dan Sekda langsung menyasar ke Dinas Pemerintah Desa, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Perpustakaan dan Arsip serta Dinas Pertanian.
“Pak bupati didampingi ibu wakil bupati dan pak Sekda meninjau langsung kehadiran ASN di Dinas Perkim, Dinas Pemdes, Dinas Perpustakaan dan Dinas Pertanian untuk melihat langsung dinas mana dan pegawai mana yang melakukan indispliner dalam jam kerja,” kata Suprayitno, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ia menyebutkan, sidak yang dilakukan Riza-Debby ini sebagai bentuk penilaian kinerja secara berjenjang, reward (hadiah) dan punisment (hukuman) akan tetap dijalankan dalam roda pemerintahan kabupaten Bangka Selatan.
“Pak Bupati sudah katakan, siapa-siapa pegawai yang melakukan indispliner akan mendapatkan punisment, begitu juga sebaliknya bagi pegawai yang melakukan tugas dan menunjukkan kinerja baik maka akan diberikan reward, ketentuan itu sesuai regulasi yang ada,” sebut dia.
Adapun hasil sidak terhadap empat Dinas tersebut didapatkan dinas Perkim, Dinas Pemdes dan Dinas Perpustakaan hanya 40 persen pegawai yang masuk kerja. Sedangkan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan 10 persen yang tidak masuk kerja.
“Untuk di dinas Perkim, Perpustakaan dan Pemdes hanya 40 persen pegawai yang masuk, 60 persen lainnya tidak masuk dengan keterangan sakit dan izin tapi hanya secara lisan bukan berupa surat keterangan. Kalau di dinas pertanian alhamdulillah 90 persen pegawai masuk kantor, sisanya melakukan tugas di luar kantor dibekali izin dan surat tugas dari kepala dinasnya,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, reward dan punisment yang diterapkan Riza-Debby merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi petugas layanan publik untuk melakukan memberikan pelayanan prima dan meningkatkan prestasinya.
“Pemberian reward dan punishment oleh pak bupati dan ibu wakil bupati sesuai dengan mekanisme reformasi birokrasi di Kementerian ataupun Lembaga pemerintahan,” terangnya. (Pra)
Leave a Reply